Stok BBM Dijaga Ketat, Jarak Natal dan Lebaran yang Dekat Jadi Perhatian ESDM

0
97
Suasana di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). (Foto: PT.Pertamina)

(Vibizmedia – Jakarta) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperketat pengawasan terhadap ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG menjelang masa Natal 2025 dan Lebaran 2026 yang berlangsung berdekatan.

“Stok BBM benar-benar kami jaga karena jarak Natal dan Lebaran tahun depan sangat dekat,” ujar Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, dalam keterangan resmi, Senin (24/11/2025).

Laode menambahkan bahwa Menteri ESDM Bahlil Lahadalia juga memberi perhatian khusus dengan memastikan stok BBM tetap berada di atas level aman, yakni lebih dari 20 hari. Memasuki Desember, ketika konsumsi energi biasanya meningkat jelang Natal dan Tahun Baru, pengecekan stok dilakukan lebih intensif.

Di sisi lain, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menjelaskan bahwa Pertamina telah menyiapkan berbagai langkah untuk menjaga kecukupan BBM. Upaya tersebut meliputi peningkatan produksi kilang dalam negeri dan penambahan impor.

Untuk jenis Pertalite, impor tambahan mencapai 1,4 juta kiloliter guna memastikan kesiapan menghadapi lonjakan permintaan pada akhir tahun. Laode memastikan bahwa volume impor tersebut masih berada dalam batas kuota yang ditetapkan pemerintah.

“Per hari ini, stok nasional berada di angka 20,2 hari dan akan terus kami tingkatkan,” ujar Mars Ega. Pertamina juga menargetkan ketahanan stok di atas 21 hari, bahkan berupaya mempertahankannya pada kisaran 22–23 hari. Untuk Pertamax Turbo, tambahan pasokan dilakukan melalui impor dan peningkatan produksi dari Kilang Cilacap serta Kilang Balongan.