Koordinasi Terakhir EMEs G20 di Johannesburg: Solidkan Dukungan untuk Presidensi Afsel di Tengah Absennya AS

0
45
Foto: Kemenko Ekon

(Vibizmedia – Johannesburg) Menjelang pelaksanaan agenda Sherpa dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), negara-negara Emerging Market Economies (EMEs) anggota G20 menggelar pertemuan koordinasi terakhir di Johannesburg pada Sabtu (15/11). Dipimpin oleh Sherpa Afrika Selatan (Afsel), pertemuan ini membahas capaian Presidensi serta merespons absennya Amerika Serikat (AS) dalam rangkaian agenda Sherpa maupun KTT.

Pada pembukaan, Sherpa Afsel menegaskan bahwa forum ini menjadi koordinasi penutup sebelum memasuki agenda utama. Presidensi Afsel menempatkan isu-isu strategis seperti Sustainable Development Goals (SDGs), Cost of Capital, dan reformasi Bank Pembangunan Multilateral (MDBs) sebagai prioritas. Sepanjang tahun, tercatat 133 pertemuan telah digelar—sebuah momentum penting yang perlu dijaga EMEs setelah kepemimpinan berturut-turut oleh Indonesia, India, dan Brasil.

AS telah mengumumkan ketidakhadirannya dalam Pertemuan Sherpa maupun KTT G20 Afrika Selatan. Mereka juga mengusulkan agar hasil akhir G20 tidak berbentuk deklarasi, melainkan Chair’s Summary. Argentina cenderung mendukung opsi Chair’s Statement, sementara Rusia, China, dan India menegaskan bahwa deklarasi tetap penting sebagai simbol kesepakatan global.

Sherpa G20 Indonesia, Edi Pambudi, yang juga Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi, menekankan pentingnya G20 tetap fokus pada isu-isu strategis yang membutuhkan konsensus. Ia menilai forum ini harus mampu menunjukkan kontribusi nyata bagi ekonomi global sekaligus menjaga legacy Presidensi Afsel. “Setiap Presidensi memiliki tantangannya. Dinamika pasti ada, tetapi EMEs harus tetap menjadi penyeimbang di G20,” ujar Deputi Edi. China menambahkan bahwa G20 adalah platform jangka panjang yang tidak seharusnya diukur hanya dari satu tahun kepemimpinan.

Meski terdapat perbedaan pandangan, seluruh EMEs menyampaikan dukungan penuh terhadap Presidensi Afsel. Menanggapi perdebatan mengenai format dokumen akhir—Deklarasi atau Chair’s Summary—Afsel memastikan akan melakukan konsultasi bilateral intensif dengan seluruh Sherpa G20 guna mencapai keputusan bersama.