Mengokohkan Peran Indonesia di Dunia: Kiprah Diplomasi Ekonomi yang Melesat

0
52
Foto: Kemenko Ekon

(Vibizmedia – Johannesburg, Afrika Selatan) Pemerintah Indonesia terus mengupayakan penerapan diplomasi bebas aktif, yang terlihat melalui keterlibatan dalam berbagai kerja sama dan forum ekonomi internasional. Langkah ini sejalan dengan visi besar menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat industri dan perdagangan dunia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga memainkan peran penting dalam menggerakkan diplomasi ekonomi secara strategis, dengan konsisten memperkuat hubungan kerja sama internasional guna meningkatkan daya saing dan peran Indonesia di tingkat global.

Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, dalam keterangannya pada Selasa (25/11) menyampaikan bahwa selama satu tahun terakhir, keterlibatan Indonesia dalam kerja sama ekonomi luar negeri meningkat secara signifikan, baik melalui kemitraan bilateral maupun forum multilateral. Peningkatan ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk memperluas kolaborasi strategis dengan berbagai negara serta memperkuat posisi perekonomian nasional di tengah dinamika global.

“Banyak kerja sama yang kita bangun merupakan wujud dari diplomasi bebas aktif. Harapannya, Indonesia dapat terhubung secara ekonomi dengan hampir seluruh negara di dunia. Kita membuka diri, namun tetap memiliki kebijakan yang melindungi kepentingan nasional,” ujar Haryo.

Langkah perluasan kerja sama ekonomi yang ditempuh Pemerintah bertujuan memperlebar akses pasar di berbagai negara, sehingga dapat mendorong peningkatan perdagangan dan ekspor nasional. Selain itu, Pemerintah juga terus mendorong masuknya investasi asing sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi domestik.

Indonesia saat ini aktif menjalin dan memperkuat berbagai kemitraan strategis, antara lain melalui forum G20, proses aksesi OECD, keikutsertaan BRICS, perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), serta pembahasan aksesi pada Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP). Seluruh langkah ini merupakan bagian dari strategi komprehensif Indonesia untuk meningkatkan daya saing dan memperkukuh posisi ekonomi di panggung internasional.

Keikutsertaan Indonesia dalam forum besar seperti G20—yang mewakili sekitar 5,9 miliar penduduk dunia—menunjukkan bahwa Indonesia mampu menjangkau lebih dari 70% populasi global hanya melalui satu platform. Ditambah dengan partisipasi aktif dalam forum internasional lainnya seperti OECD, BRICS, CPTPP, ASEAN, IEU-CEPA, dan RCEP, potensi perluasan akses pasar Indonesia diproyeksikan makin meluas. Hal ini mempertegas posisi strategis Indonesia dalam arsitektur ekonomi global serta membuka peluang yang lebih besar bagi perdagangan, investasi, dan integrasi ekonomi di masa depan.

“Indonesia kini menjadi negara yang semakin dilirik dan kerap dilibatkan dalam berbagai agenda serta kerja sama internasional. Posisi Indonesia dalam perdagangan global semakin penting, dan ini menjadi bukti keberhasilan diplomasi ekonomi yang kita jalankan,” tutup Haryo.