30 Ton Bantuan Udara Mendarat di Aceh Tengah, Pemerintah Pusat Fokus Percepat Pemulihan

0
41
Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menerima kunjungan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bersama Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman, pada Minggu (1/12/2025). Dalam kunjungan tersebut, keduanya menyalurkan bantuan logistik darurat sekaligus meninjau langsung kondisi wilayah terdampak bencana serta memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.

(Vibizmedia – Aceh Tengah) Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menerima kunjungan serta dukungan logistik darurat dari Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bersama Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar sekaligus meninjau langsung kondisi wilayah yang terdampak bencana.

Bantuan yang dibawa kedua menteri mencakup 30 ton beras, berbagai kebutuhan logistik penting, sembako, dan obat-obatan. Seluruh bantuan diangkut melalui jalur udara dan tiba di Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah, sebelum didistribusikan melalui jalur darat ke Aceh Tengah.

Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, yang turut mendampingi rombongan, menyampaikan apresiasi mendalam atas respons cepat pemerintah pusat.

“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Menko AHY dan Bapak Menteri Iftitah Sulaiman atas bantuan 30 ton beras dan berbagai logistik ini. Ini menjadi energi baru dan harapan bagi warga yang tertimpa musibah,” ujar Haili Yoga.

Meski demikian, Bupati menegaskan bahwa kebutuhan logistik dan obat-obatan di lapangan masih sangat tinggi. Selain itu, kerusakan infrastruktur, terutama akses jalan yang terputus akibat longsor, perlu segera ditangani.

“Kami memohon agar bantuan logistik dapat ditambah secara signifikan. Kami juga sangat berharap percepatan pengerahan alat berat dan dukungan teknis untuk memulihkan infrastruktur dasar. Konektivitas adalah kunci agar distribusi bantuan berikutnya tidak terhambat dan aktivitas ekonomi dapat kembali bergerak,” tambahnya.

Menko AHY, dalam keterangannya pada Senin (1/12/2025), menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk mempercepat pemulihan konektivitas, infrastruktur, dan layanan logistik di Aceh Tengah.

“Pemerintah bergerak di semua sektor. Sebagai Menko yang membidangi infrastruktur dan pembangunan kewilayahan, tugas kami adalah mendorong kementerian terkait, khususnya Kementerian PUPR, untuk segera mengirimkan alat berat—mulai dari ekskavator, loader, dan lainnya—guna membersihkan sisa longsor serta membuka kembali akses yang terputus,” tegas AHY.

Ia menekankan bahwa pemulihan infrastruktur tidak boleh ditunda karena akses yang terputus berpotensi mengisolasi masyarakat, baik dari jalur logistik maupun komunikasi.

Selain mengoordinasikan percepatan perbaikan jalan, pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan juga memastikan transportasi udara dan laut tetap beroperasi optimal untuk mendukung kelancaran distribusi bantuan, termasuk obat-obatan yang sangat dibutuhkan.

AHY menambahkan bahwa koordinasi telah dilakukan dengan Pertamina dan PLN untuk menjamin ketersediaan BBM dan listrik—dua elemen penting untuk menunjang kehidupan warga dan menjaga sistem komunikasi tetap berfungsi sehingga informasi dari lapangan dapat tersampaikan dengan baik.