(Vibizmedia – Gaya Hidup) Jika berkunjung ke Prancis saat musim gugur atau awal musim dingin, ada satu aroma khas yang hampir selalu bisa ditemui, yaitu wangi kacang chestnut yang baru dipanggang.
Di banyak daerah hutan Prancis—terutama wilayah pegunungan dan taman alam—jualan marrons chauds (chestnut panas) menjadi daya tarik kecil namun sangat memikat. Bahkan ikon ini juga hadir di Paris sebagai bagian dari pengalaman wisata yang tak boleh dilewatkan.
Tradisi Musiman yang Diwarnai dengan Cinta pada Alam
Prancis memiliki sejarah panjang dengan kastanye, terutama di kawasan Ardèche, Corsica, dan Auvergne. Kastanye (dalam bahasa Prancis disebut châtaigne atau marron) adalah sejenis kacang dari pohon kastanye yang bisa dimakan. Di Eropa—terutama Prancis, Italia, dan Spanyol—kastanye sangat populer sebagai camilan musim dingin.
Saat daun-daun berubah warna, banyak keluarga akan pergi ke hutan untuk châtaigne picking, yaitu mengumpulkan kastanye liar. Suasana itu kemudian berlanjut dengan hadirnya pedagang chestnut panggang yang menawarkan kehangatan di tengah hawa dingin.
Di area hutan seperti Forêt de Fontainebleau atau Parc de Saint-Cloud para pedagang musiman menjual marrons chauds langsung dari gerobak kecil berwarna hitam atau tembaga, menghasilkan wangi panggangan yang tercium di antara pepohonan. Sensasinya sederhana, tapi sangat “Prancis”: menyusuri hutan sambil menggenggam kertas kerucut berisi kacang chestnut hangat.
Dari Hutan ke Kota: Paris Tak Ketinggalan
Di Paris, terutama saat Desember mendekat, Anda bisa menemukan pedagang chestnut panas di sudut-sudut populer di Paris seperti: di dekat Notre-Dame, di sepanjang Seine,
di sekitar Montmartre, hingga sepanjang trotoar Champs-Élysées.
Suasananya klasik dan fotogenik—pedagang chestnut, asap tipis, dan para turis yang menghangatkan tangan sambil mengupas kulit chestnut yang empuk dan manis.
Harga dan Pengalaman Rasa
Harga marrons chauds sangat bervariasi, namun di area Paris yang ramai wisatawan, lazim dijual sekitar €7 (Euro) untuk 5 biji Memang terdengar mahal jika dibandingkan dengan harga di desa atau area hutan, tapi banyak wisatawan merasa itu adalah “harga sebuah pengalaman.” Rasanya manis alami, empuk tapi sedikit kenyal, dengan aroma panggang yang khas kayu dan asap.
Chestnut hangat ini bukan hanya camilan; ia adalah bagian dari atmosfer musim dingin Prancis.
Mengapa Marrons Chauds Begitu Digemari?
Marrons Chauds begitu digemari karena memberi kehangatan, cocok saat cuaca dingin.
Makanan ini juga merupakan camilan tradisional yang menyimpan nostalgia masa kecil bagi banyak orang Prancis. Selain itu aroma khasnya langsung mengingatkan pada liburan akhir tahun.
Tips Membeli Marrons Chauds
Carilah pedagang yang memanggang langsung di tempat, karena aromanya lebih fresh. Selain itu pilihlah chestnut yang agak besar dan tampak bersih. Makanlah saat masih hangat karena lebih lembut dan mudah dikupas. Jika terlalu mahal di pusat kota, coba beli di area taman besar atau pasar tradisional.
Mencicipi marrons chauds di Prancis, baik di tengah hutan berdaun kuning maupun di jalan berbatu Paris, adalah pengalaman kecil yang membuat perjalanan terasa lebih hangat. Sederhana, tradisional, tetapi meninggalkan kenangan khusus bagi siapa pun yang mencobanya.










