BNPB: Dua Wilayah di Jawa Barat Dilanda Cuaca Ekstrem, Puluhan Rumah Rusak

0
41
Pohon tumbang
Petugas gabungan mengevakuasi pohon tumbang di Desa Ciriung, Kecamatan Cibinong , Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 2 Desember 2025. FOTO: BNPB

(Vibizmedia-Nasional) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan dua wilayah di Provinsi Jawa Barat terdampak bencana hidrometeorologi akibat hujan deras disertai angin kencang pada awal Desember 2025. Laporan dihimpun dari Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BNPB pada Selasa (3/12).

Bogor Dilanda Angin Kencang, 70 Warga Terdampak

Kejadian pertama terjadi di Kabupaten Bogor pada Senin (1/12), ketika hujan lebat dan angin kencang menyebabkan sejumlah rumah rusak serta beberapa pohon tumbang di dua lokasi: Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, dan Desa Ciriung, Kecamatan Cibinong.

Sebanyak 19 kepala keluarga atau 70 jiwa terdampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor bersama aparatur desa telah menuntaskan evakuasi pohon tumbang dan melakukan kaji cepat di lapangan. Sebagian rumah warga kini mulai diperbaiki secara mandiri oleh pemiliknya.

Bandung: 31 KK Terdampak, 3 Rumah Rusak Berat

Di Kota Bandung, hujan berintensitas tinggi mengguyur wilayah Desa Sekeloa, Kecamatan Coblong, pada Minggu (30/11) pukul 13.45 WIB. Peristiwa ini menyebabkan 31 kepala keluarga terdampak.

BPBD mencatat kerusakan material berupa:

– 3 rumah rusak berat

– 4 rumah rusak sedang

– 24 rumah rusak ringan

BPBD Provinsi Jawa Barat bersama BPBD Kota Bandung telah turun ke lapangan untuk melakukan pendataan dan penanganan lanjutan.

Jawa Barat Tetapkan Status Siaga Darurat Sampai April 2026

Gubernur Jawa Barat sebelumnya telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana mencakup banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem, abrasi, serta tanah longsor. Status ini berlaku sejak 15 September 2025 hingga 30 April 2026, berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 360/Kep.626-BPBD/2025.

Penetapan Pos Komando Penanganan Siaga Darurat juga telah diberlakukan sejak 29 September 2025.

BNPB Pastikan Komunikasi Darurat Berfungsi Optimal

Untuk memastikan kelancaran pemantauan daerah terdampak dan kesiapsiagaan bencana, BNPB terus mengoperasikan jaringan komunikasi radio darurat. Pada Selasa (2/12), petugas melakukan 10 sesi komunikasi (roll call) dengan BPBD di berbagai daerah.

Pada sesi pagi pukul 08.00 WIB, dua BPBD bergabung, sementara sesi siang pukul 15.00 WIB diikuti tujuh BPBD. Informasi cuaca menjadi fokus utama pemantauan mengingat tingginya risiko bencana hidrometeorologi.

BMKG: Waspada Hujan Lebat di Banyak Wilayah 2–4 Desember

Prakiraan cuaca menunjukkan curah hujan bervariasi dari ringan hingga ekstrem di sebagian besar wilayah Indonesia. Beberapa provinsi diperkirakan mengalami hujan intensitas sedang hingga tinggi, termasuk Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, DIY, Jawa Timur, Bali, Gorontalo, Sulawesi Selatan, hingga Papua.

Potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang diperkirakan terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTB, NTT, wilayah Kalimantan, Sulawesi Utara, Maluku Utara, hingga Papua Selatan.

Imbauan BNPB kepada Masyarakat

BNPB mengingatkan masyarakat untuk:

– Menghindari area terbuka saat terjadi hujan petir dan angin kencang

– Menghindari pohon besar, bangunan tua, dan infrastruktur yang berpotensi roboh

– Tetap waspada terhadap perubahan cuaca cepat

– Memahami jalur evakuasi mandiri dan langkah penyelamatan dasar

BNPB memastikan akan terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.