Lebih dari 15 Ribu Warga Agam Mengungsi, Penanganan Darurat Terus Diperkuat

0
32
Perbaikan infrastruktur bencana
Perbaikan darurat infrastruktur jembatan yang putus diterjang banjir di Kabupaten Agam, Rabu, 3 Desember 2025. FOTO: BNPB

(Vibizmedia-Nasional) Fenomena cuaca ekstrem yang memicu banjir dan tanah longsor di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, menyebabkan lebih dari 15.300 warga terpaksa mengungsi hingga Rabu (3/12). Pemerintah daerah bersama BNPB terus memperkuat upaya penanganan darurat, khususnya pelayanan bagi warga yang terdampak parah.

15.307 Warga Tersebar di 7 Kecamatan Pengungsian

Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Agam pada Selasa (3/12) pukul 20.00 WIB, terdapat 15.307 jiwa yang mengungsi. Para pengungsi tersebar di tujuh kecamatan sebagai berikut:

– Tanjung Raya : 9.198 jiwa

– Malalak : 2.419 jiwa

– Palembayan : 1.511 jiwa

– Tanjung Mutiara : 901 jiwa

– IV Koto : 778 jiwa

– Ampek Nagari : 400 jiwa

– Palupuh : 100 jiwa

Untuk mengoordinasikan penanganan bencana, BPBD telah mengaktifkan pos komando (posko) di Balairung Rumah Dinas Bupati Agam. Sementara untuk mobilisasi sumber daya di lapangan, posko mengoperasikan 13 pos lapangan yang mayoritas berlokasi di kantor kecamatan.

26 Dapur Umum Beroperasi, Distribusi Udara Diperkuat

Untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum para pengungsi, pemerintah daerah mengoperasikan 26 dapur umum. Dapur umum tersebut memanfaatkan mobil dapur umum, tenda darurat, serta rumah warga yang dijadikan lokasi pelayanan.

Distribusi logistik melalui jalur udara juga terus digencarkan, terutama ke wilayah yang masih sulit dijangkau karena akses jalan terputus. Bantuan diarahkan untuk mendukung operasional dapur umum serta memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.

Kerusakan Rumah dan Infrastruktur Meluas

Data sementara per Selasa (2/12) pukul 20.00 WIB mencatat kerusakan signifikan pada permukiman dan fasilitas publik, antara lain:

Kerusakan Rumah

– Rusak berat: 465 unit

– Rusak sedang: 188 unit

– Rusak ringan: 406 unit

Kerusakan Infrastruktur

– Jembatan rusak: 10 titik

– Jalan rusak: 25 titik

– Jaringan air rusak: 6.780 meter

– Fasilitas pendidikan terdampak: 102 unit

Pendataan kerusakan masih terus berlangsung di lapangan.

Alat Berat Dikerahkan, Lima Unit Tambahan Datang

Upaya perbaikan darurat terus dilakukan sejak Rabu (3/12), terutama pembukaan akses jalan dan perbaikan jembatan yang putus. Pemerintah daerah bersama BNPB telah mengerahkan 10 alat berat yang ditempatkan di Kecamatan Tanjung Raya, Matur, Malalak, Ampek Nagari, IV Koto, dan Lubuk Basung.

Penanganan akan diperkuat dengan 5 alat berat tambahan, terdiri dari:

– 3 unit bantuan United Tractor

– 1 unit dari Zipur

– 1 unit dari Pemerintah Kota Payakumbuh

Akses jalan yang pulih menjadi prioritas agar distribusi bantuan, mobilisasi warga, dan pengerahan alat berat dapat berjalan lebih cepat.

Dukungan Komunikasi Darurat Diperluas

Untuk memastikan kelancaran koordinasi, jaringan komunikasi darurat di Agam mendapatkan dukungan dari Komdigi. Tiga titik telah dipasangi perangkat komunikasi:

– Jorong Bukik Malanca, Nagari Malalak Timur (Kecamatan Malalak)

– Posko Tim Koto Alam, Nagari Salareh Aia (Kecamatan Palembayan)

– Posko Utama BPBD di Balairung Rumah Dinas Bupati (Kecamatan Lubuk Basung)

Sementara itu, terdapat tiga kecamatan yang tidak terdampak signifikan, yaitu Sungai Pua, Candung, dan Ampek Angkat.