Akses Jalan Rusak Hambat Penanganan, BNPB Kerahkan Alat Berat dan Distribusi Airdrop di Sumbar

0
47
Akses Jalan
Akses di wilayah Silungkang yang sempat terputus akibat bencana banjir bandang secara bertahap mulai dapat dilalui kembali. FOTO: BNPB

(Vibizmedia-Nasional) Sejumlah ruas jalan dan jembatan di berbagai wilayah di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mengalami kerusakan akibat banjir dan longsor. Kondisi ini menghambat penanganan darurat, khususnya pendistribusian bantuan bagi warga terdampak. BNPB bersama pemerintah daerah kabupaten/kota terus mengoptimalkan penanganan dengan pengerahan alat berat di berbagai titik.

Ratusan Titik Jalan Rusak

Kerusakan akibat bencana terjadi pada berbagai jenis jalan, mulai dari jalan kabupaten/kota hingga jalan nasional. Data sementara mencatat:

– Jalan kabupaten/kota: 321 titik rusak

– Jalan provinsi: 172 titik rusak

– Jalan nasional: 62 titik rusak

Untuk penanganan jalan nasional, sebanyak 25 unit alat berat telah diterjunkan ke sejumlah titik, seperti di Kabupaten Solok, Agam, dan Tanah Datar. Perbaikan jalan nasional dikerjakan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), sementara jalan provinsi ditangani Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Sumbar.

Pemasangan Jembatan Darurat

Selain perbaikan jalan, akses juga dipulihkan melalui pembangunan jembatan darurat bailey. Sebanyak 22 unit jembatan darurat dibutuhkan untuk menghubungkan wilayah yang terputus, seperti di Kabupaten Agam, Pasaman, Pasaman Barat, Kota Pariaman, Padang Pariaman, Solok, Kota Padang, dan Tanah Datar.

Pembersihan Material Longsor

Pada Rabu (3/12), personel gabungan bersama alat berat kembali bekerja membersihkan material longsor di sejumlah wilayah, termasuk Kabupaten Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman, Solok, dan Pasaman. Selain itu, normalisasi aliran sungai juga dilakukan, seperti pembersihan lumpur, batu, dan kayu di Jorong Tantaman, Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam.

Dengan perbaikan akses jalan nasional dan provinsi, BNPB berharap distribusi bantuan pangan dan non-pangan dapat berjalan lebih cepat dan efektif.

Sejumlah Wilayah Masih Terisolir

BNPB dan pemerintah daerah masih mengidentifikasi beberapa titik terisolir di Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Agam yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.

Distribusi Bantuan Melalui Udara

Karena masih adanya wilayah yang terisolir, BNPB bersama Basarnas dan TNI melanjutkan distribusi bantuan melalui udara. Hingga Rabu (3/12) pukul 18.00 WIB, total 6,5 ton bantuan pangan dan non-pangan telah diterbangkan ke sejumlah daerah.

Distribusi bantuan udara hari ini meliputi:

– Kabupaten Agam: 4,1 ton

– Padang Pariaman: 843 kg

– Kabupaten Solok: 808 kg

– Kota Pariaman: 430 kg

– Pesisir Selatan: 250 kg

Jenis bantuan yang disalurkan meliputi sembako, biskuit, air mineral, makanan bayi, susu kemasan, obat-obatan, pembalut, paket sandang, dan kasur lipat. Dalam periode 28 November – 3 Desember 2025, total bantuan yang telah didistribusikan melalui transportasi udara mencapai 18 ton.