Indonesia Berhasil Penuhi Sertifikasi Bebas Cs-137, Ekspor Udang ke Amerika Serikat Kembali Mengalir

0
53
Ekspor udang
Ekspor udang ke Amerika Serikat. FOTO: KKP

(Vibizmedia-Nasional) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengumumkan keberhasilan Indonesia memenuhi persyaratan sertifikasi bebas kontaminasi Cesium-137 (Cs-137) untuk produk udang yang diekspor ke Amerika Serikat. Pencapaian ini sesuai standar ketat United States Food and Drug Administration (FDA) dan menandai pulihnya kepercayaan pasar Amerika terhadap industri udang nasional.

Keberhasilan tersebut ditandai dengan pelepasan ekspor udang bersertifikat bebas radionuklida melalui pelabuhan di Jakarta dan Surabaya, Rabu (3/12/2025).

“Hari ini, saya bersama Pak Menko Pangan selaku Ketua Satgas Penanganan Kontaminasi Cs-137 melepas secara simbolik ekspor udang bebas Cs-137 ke Amerika Serikat, yang menjadi bukti nyata bahwa negara hadir untuk melindungi masyarakat Indonesia dari kontaminasi bahan radioaktif, dan lebih penting lagi memastikan keberlanjutan industri udang nasional,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

10 Kontainer Udang Tembus Pasar Amerika

Sebanyak 10 kontainer udang diberangkatkan menuju AS. Empat kontainer melalui Pelabuhan Tanjung Priok, sementara enam lainnya dikapalkan dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Udang-udang ini akan masuk ke berbagai pelabuhan utama di Amerika, seperti Los Angeles, Houston, Savannah, dan Miami.

Trenggono menjelaskan bahwa sejak diberlakukannya Import Alert #99-52 oleh FDA pada 31 Oktober 2025, KKP telah menyiapkan proses bisnis sertifikasi bebas Cs-137 secara cepat dan terukur.

“Hasilnya sejak 31 Oktober sampai hari ini, 3 Desember, KKP telah berhasil mensertifikasi dan mengkapalkan 313 kontainer udang ke Amerika, dengan volume 5,4 ribu ton senilai USD 58,68 juta atau sekitar Rp974,04 miliar,” jelasnya.

Ekspor Berlanjut hingga Akhir Desember

KKP menargetkan pelepasan lanjutan ekspor udang bebas Cs-137 pada 4–6 Desember sebanyak 79 kontainer dengan volume 1,6 ribu ton senilai USD 14,58 juta. Hingga akhir Desember, total ekspor diproyeksikan mencapai 292 kontainer, atau sekitar 5,07 ribu ton senilai USD 54,74 juta (Rp908,71 miliar).

Sinergi Antarlembaga Berbuah Hasil

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa kesuksesan ini mencerminkan kuatnya kerja sama lintas sektor dalam menghadapi persoalan kontaminasi Cs-137.

“Ini pesan kuat bahwa Indonesia mampu memenuhi standar global dan memperkuat sistem jaminan mutu dari hulu hingga hilir. Ada masalah, kita tangani cepat,” ujarnya.

Apresiasi juga datang dari kalangan pelaku usaha. Ketua Asosiasi Produsen Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Saut Hutagalung, menilai langkah pemerintah sangat membantu industri bertahan dan bangkit kembali.

“Pelepasan ekspor hari ini mengirimkan pesan positif tidak hanya bagi konsumen dalam negeri, tetapi juga bagi USFDA dan konsumen global, khususnya Amerika Serikat. Aktivitas ekonomi hulu-hilir industri udang kini mulai kembali normal,” ujarnya.

Saut menegaskan komitmen pelaku usaha untuk terus mematuhi kebijakan pemerintah demi keberlanjutan industri perikanan nasional.

Dengan keberhasilan memenuhi standar internasional dan pulihnya akses ke pasar Amerika, industri udang Indonesia memasuki fase penting pemulihan dan penguatan daya saing di pasar global.