
(Vibizmedia-Nasional) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Pemerintah Kabupaten Aceh Timur terus mengupayakan percepatan penyaluran bantuan logistik ke wilayah-wilayah yang masih terisolasi akibat banjir besar. Pada Selasa (2/12), Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky turun langsung mendampingi tim gabungan dari BNPB, BPBD, TNI, Polri, serta Dinas Kesehatan untuk meninjau dua titik terdampak paling parah: Gampong Arul Pinang di Kecamatan Peunaron dan Dusun Karang Kuda di Gampong Bunin, Kecamatan Serbajadi.
Tiga Titik Longsor Hambat Perjalanan ke Arul Pinang
Perjalanan menuju Arul Pinang tidak mudah. Setibanya di Jalan Pereulak, Gampong Peunaron Lama, rombongan dihadapkan pada tiga titik longsor tebing yang letaknya berdekatan. Material longsor menutup penuh akses jalan dan merusak sebagian badan jalan. Dua titik dapat dibersihkan menggunakan alat berat, tetapi satu titik longsor besar menyebabkan kerusakan berat sehingga kendaraan tidak bisa melintas.
Tim akhirnya melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sejauh sekitar 20 meter melewati timbunan lumpur tebal. Kondisi jalan menuju desa juga bergelombang, amblas, serta masih dipenuhi lumpur sisa banjir.
Di sepanjang jalur, sejumlah rumah warga tampak tertutup lumpur hingga mencapai atap, diperkirakan setinggi tiga meter. Hingga saat ini Arul Pinang masih belum mendapatkan aliran listrik, jaringan komunikasi terputus, dan persediaan air bersih serta bahan makanan semakin menipis. Kebutuhan mendesak meliputi obat-obatan, perlengkapan bayi, dan kebutuhan perempuan.
Karang Kuda Terisolasi Sepekan, 75 Rumah Hancur
Kondisi tidak jauh berbeda terjadi di Dusun Karang Kuda, Kecamatan Serbajadi, yang telah terputus aksesnya hampir satu pekan. Banjir besar menghancurkan sekitar 75 rumah warga. Meski tidak ada korban jiwa, warga mengalami trauma setiap kali hujan turun karena khawatir terjadi banjir susulan.
Selama menunggu bantuan masuk, warga membangun tenda pengungsian mandiri menggunakan terpal. Kebutuhan dasar sangat mendesak, di antaranya air bersih, pakaian, selimut, makanan siap saji, hygiene kit, susu bayi, dan obat-obatan.
BNPB Bawa Bantuan Awal dan Dorong Pemulihan Akses
Dalam misi tersebut, rombongan membawa bantuan awal untuk Kecamatan Peunaron dan Serbajadi berupa masing-masing 1,5 ton beras serta bantuan obat-obatan. Pendataan kerusakan dan kebutuhan warga terus dilakukan untuk mempercepat penyaluran bantuan lanjutan.
BNPB menegaskan bahwa pemulihan akses jalan menjadi prioritas utama agar distribusi logistik dapat masuk secara berkelanjutan, serta agar pemulihan listrik dan jaringan komunikasi bisa segera dilakukan.
Posko-posko darurat juga ditargetkan segera beroperasi untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi dan layanan kesehatan dapat diberikan dengan cepat. Pemerintah daerah dan pusat terus berkoordinasi guna mempercepat fase tanggap darurat dan mencegah memburuknya kondisi warga terdampak.








