Dalam 24 Jam, Empat Daerah Diterjang Bencana: BNPB Laporkan Situasi Terkini 5 Desember 2025

0
75
Banjir Rob
Petugas melakukan pendataan wilayah terdampak banjir rob di pesisir Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Kamis, 4 Desember 2025. FOTO: BNPB

(Vibizmedia-Nasional) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) melaporkan rangkaian kejadian bencana yang terjadi dalam kurun waktu Kamis (4/12) pukul 07.00 WIB hingga Jumat (5/12) pukul 07.00 WIB. Sejumlah wilayah di Indonesia mengalami banjir, banjir rob, serta cuaca ekstrem akibat hujan berintensitas tinggi dan kondisi meteorologis yang tidak stabil.

Subang Dilanda Banjir Rob

Banjir rob melanda Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Kamis (4/12) sekitar pukul 07.00 WIB. Genangan terjadi setelah hujan berintensitas tinggi memicu kenaikan muka air laut, merendam permukiman di Kecamatan Legon Kul (Desa Mayangan dan Legon), Kecamatan Pusakanagara (Desa Patimban), serta Kecamatan Blanakan (Desa Muara).

Sebanyak 861 kepala keluarga atau 2.648 jiwa terdampak, serta 861 rumah terendam. Ketinggian air berkisar 20–50 cm dan memutus sejumlah akses jalan, sehingga menghambat mobilitas warga. BPBD Subang masih melakukan kaji cepat dan koordinasi untuk percepatan distribusi bantuan logistik.

Banjir di Pesisir Barat, Lampung

Hujan deras sejak Rabu (3/12) menyebabkan banjir di Kabupaten Pesisir Barat. Debit sungai meningkat dan meluap hingga menutup akses jalan di beberapa kecamatan.

Dampak dirasakan di empat kecamatan dan delapan pekon, dengan 114 kepala keluarga terdampak. Banjir juga merendam 114 unit rumah, merusak satu jembatan, menggenangi 6,5 hektare sawah, dan memutus akses jalan desa. BPBD setempat telah melakukan kaji cepat dan menyebut kebutuhan mendesak meliputi alkon, logistik, dan sembako. Kondisi air mulai surut, namun pemantauan tetap dilakukan.

Cuaca Ekstrem di Lumajang Sebabkan Korban Jiwa

Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami cuaca ekstrem pada Rabu (3/12). Hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan menimpa permukiman warga.

Satu orang meninggal dunia dalam kejadian tersebut. Dampak tercatat di Kecamatan Gucialit (Desa Gucialit, Pakel, Kenongo) dan Kecamatan Padang (Desa Kedawung), dengan 37 kepala keluarga terdampak dan 37 rumah mengalami kerusakan ringan. BPBD Lumajang fokus pada evakuasi, pemotongan pohon tumbang, dan perbaikan bangunan terdampak.

Indramayu Kembali Dilanda Banjir Rob

Banjir rob juga terjadi di Kabupaten Indramayu pada Kamis (4/12) pukul 04.36 WIB. Air pasang masuk melalui Sungai Perawan dan Nippon, menggenangi Desa Eretan Kulon di Kecamatan Kandanghaur.

Sebanyak 2.568 kepala keluarga atau sekitar 8.033 jiwa terdampak, sedangkan 1.512 rumah tergenang dengan ketinggian air 50–60 cm. Meski tidak ada korban jiwa, banjir rob mengganggu aktivitas warga. BPBD Indramayu melakukan pendataan dan penanganan darurat. Air telah surut dan warga mulai membersihkan rumah masing-masing.

Status Siaga Darurat Masih Berlaku

Kejadian ini berlangsung saat Provinsi Jawa Barat berada dalam Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Banjir Bandang, Cuaca Ekstrem, Gelombang Ekstrem, Abrasi, dan Tanah Longsor, sesuai Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 360/Kep.626-BPBD/2025 yang berlaku 15 September 2025–30 April 2026.

Imbauan BNPB

BNPB mengimbau masyarakat di wilayah rawan banjir, rob, dan cuaca ekstrem untuk:

– Mewaspadai perubahan cuaca dan kondisi lingkungan,

– Menjauhi area berbahaya dan memastikan berada di lokasi aman,

– Menjaga saluran drainase tetap bersih,

– Segera menghubungi BPBD atau aparat setempat jika mengalami keadaan darurat.

BNPB memastikan koordinasi penanganan darurat terus dilakukan guna meminimalkan dampak dan memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak di seluruh wilayah.