(VIbizmedia – Tapteng, Sumatra Utara) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara, merilis sejumlah jalur darat alternatif yang dapat digunakan untuk mencapai wilayah Tapteng pascabencana. Informasi ini disampaikan guna memastikan mobilitas bantuan dan akses masyarakat tetap berjalan meski beberapa ruas utama masih terputus.
Kepala BPBD Tapteng, Rahman Husein Siregar, menyampaikan bahwa terdapat dua rute alternatif dari Kota Medan menuju Tapteng.
Rute pertama melalui Medan–Sidikalang, kemudian masuk ke pinggir Kota Subulussalam, belok kiri menuju Lipatkajang, dan selanjutnya masuk ke Tapteng melalui Desa Saragih–Manduamas–Barus–Sorkam–Kolang–Sibolga–Pandan.
Rute kedua dapat ditempuh melalui Medan–Dolok Sanggul–Pakkat, lalu masuk ke Tapteng lewat Jembatan Husor, Kecamatan Andam Dewi. Dari sana, perjalanan dilanjutkan menuju Barus Utara–Barus–Sorkam–Kolang–Sibolga–Pandan.
BPBD juga menyiapkan jalur alternatif dari Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) melalui Batangtoru, kemudian menuju Pos PTPN Batangtoru via Hutaraja, tembus ke Pulo Pakkat, dan keluar menuju Sibabangun–Lumut–Pinangsori–Badiri–Pandan.
Sementara itu, akses utama Jalan Nasional Tarutung–Sibolga masih tertutup akibat longsor di sejumlah lokasi. Upaya pembukaan dari arah Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, terus dilakukan dan saat ini telah tembus hingga Desa Mardame, Kecamatan Sitahuis.
Camat Sitahuis, Marihot Simbolon, mengatakan bahwa beberapa desa di wilayahnya masih terisolasi karena badan jalan amblas dan tertimbun longsor. Ia menambahkan bahwa jalan dari Sibolga menuju Tarutung juga masih tersumbat di kawasan Batu Lubang, Desa Simaninggir.
Adapun Jalan Nasional Rampa–Poriaha hingga kini belum dapat diakses dan masih menunggu penanganan lanjutan.









