Presiden Prabowo Pimpin Sidang Kabinet, Airlangga Laporkan Ekonomi Nasional Tumbuh Positif

0
90
Sidang Kabinet Paripurna
Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna (SKP) yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 15 Desember 2025. Dalam sidang tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan laporan mengenai kondisi terkini perekonomian nasional. FOTO: BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia-Nasional) Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna (SKP) yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (15/12/2025). Dalam sidang tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan laporan mengenai kondisi terkini perekonomian nasional, mulai dari indikator makroekonomi, dorongan konsumsi akhir tahun, hingga penguatan kesejahteraan ekonomi keluarga.

Airlangga melaporkan bahwa hingga akhir 2025, indikator makroekonomi nasional berada dalam kondisi baik dan stabil. Ia menyebut kinerja pasar keuangan nasional menunjukkan tren positif, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencatatkan rekor tertinggi.

“Situasi indikator makro sampai akhir tahun ini masih baik, Pak Presiden. Termasuk indeks harga saham yang all time high dan sejak Januari naik 20 persen. Ini salah satu yang tertinggi di Asia,” ujar Airlangga.

Selain itu, neraca perdagangan dan transaksi berjalan Indonesia masih mencatatkan surplus, dengan cadangan devisa berada pada level tinggi. Pertumbuhan kredit nasional juga tetap positif dan didukung oleh likuiditas yang kuat.

“Pertumbuhan kredit tetap positif sebesar 7,36 persen. Uang primer yang digelontorkan Kementerian Keuangan juga tumbuh tinggi, 13,3 persen atau Rp2.136 triliun. Dampaknya akan positif terhadap perekonomian tahun depan,” kata Airlangga.

Berdasarkan capaian tersebut, pemerintah optimistis target pertumbuhan ekonomi nasional 2025 sebesar 5,2 persen dapat tercapai. Bahkan, pada kuartal IV 2025, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan meningkat di atas 5,4 persen.

Untuk menjaga momentum pertumbuhan, pemerintah mendorong konsumsi masyarakat melalui berbagai program belanja Natal dan Tahun Baru (Nataru), baik melalui platform daring maupun ritel nasional. Di samping itu, sektor pariwisata terus digerakkan melalui penyelenggaraan berbagai agenda nasional.

“Terdapat 37 event nasional sepanjang Desember yang akan mendorong pergerakan masyarakat dan aktivitas ekonomi,” ujarnya.

Dalam mendukung mobilitas masyarakat selama libur akhir tahun, Menko Perekonomian juga mengusulkan kebijakan fleksibilitas kerja.

“Kami mengusulkan work from anywhere and everywhere,” kata Airlangga.

Airlangga juga menegaskan komitmen pemerintah dalam penguatan kesejahteraan ekonomi keluarga, antara lain melalui perubahan Dewan Nasional Keuangan Inklusif menjadi Dewan Nasional Kesejahteraan Keuangan. Ia juga menyampaikan capaian inklusi keuangan nasional yang terus meningkat.

“Inklusi keuangan telah mencapai 92,7 persen, sementara literasi keuangan berada di angka 66,4 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata negara OECD yang berada di kisaran 62 persen,” katanya.