2 Fokus Utama Kerja Sama Bilateral Indonesia – Norwegia

0
1012
Presiden Joko Widodo Menerima Menteri Luar Negeri Norwegia Berge Brende, di Istana Merdeka. FOTO : SETPRES/INTAN

(Vibizmedia – Nasional) Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Norwegia Berge Brende, di Istana Merdeka, Selasa (31/5) Menlu Norwegia adalah Ambassador of the Kingdom of Norway for the Republic of the Indonesia Stig Traavik, Director for Regional Affairs Gunn Jorid Roset, Deputy Director of the Secretariat of the MoFA Anne Kirsti Karlsen, Political Adviser to the Minister of Foreign Affairs of the Kingdom of Norway Peder Egseth, dan Adviser Elisabeth Hallenstvedt.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa pertemuan bilateral tersebut merupakan kunjungan pertama Berge Brende sebagai Menteri Luar Negeri Norwegia ke Indonesia dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama Indonesia dengan Norwegia.

Retno sampaikan bahwa 2 prioritas penting dalam kerja sama Indonesia dengan Norwegia yaitu kerja sama di bidang lingkungan hidup dan kehutanan serta kerja sama di bidang perikanan, ungkapnya, Selasa (31/5) di Istana Merdeka.

Selama ini, Indonesia – Norwegia sebelumnya telah memiliki kerjasama yang dinamakan dengan “Redd+” sejak 2010 yang bertujuan untuk mengurangi emisi dan degradasi hutan. Kerja sama tersebut terdiri dari 3 fase yaitu fase persiapan, fase transformasi, dan fase implementasi.  Saat ini, Indonesia dan Norwegia sedang berada di fase peralihan antara fase pertama dan kedua.

Kerja sama ini dipercepat implementasinya sekaligus mempererat kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Badan Restorasi Gambut, ungkap Retno.

Terkait dengan kerja sama di bidang perikanan, Menteri Luar Negeri sampaikan bahwa sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti telah melakukan kunjungan ke Norwegia dan bertemu secara terpisah dengan Menteri Luar Negeri Norwegia. Kedua negara sepakat untuk melakukan kerja sama di bidang perikanan antara lain dalam bentuk pemberantasan illegal fishing, perikanan budidaya, serta pengelolaan ikan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Ini menjadi prioritas kedua negara.

Sementara itu, pihak Norwegia menyampaikan bahwa hubungan perdagangan dan investasi terus meningkat karena Norwegia memiliki pension fund yang telah diinvestikan sebesar USD 1,2 miliar di Indonesia. Menteri Luar Negeri Norwegia juga menyampaikan bahwa kerja sama dengan Indonesia yang memiliki potensi untuk dapat diperkuat antara kedua negara ialah kerja sama di bidang energi air (hydro power), hampir 100 persen energi yang dipergunakan di Norwegia bersumber dari hydro power dan sudah mulai ada beberapa investasi dari Norwegia di bidang hydro power, ungkap Retno.

 

Journalist. : Rully

Editor.      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here