(Vibizmedia – Nasional) Dari sejumlah sosialisasi kebijakan amnesti pajak yang telah dilakukan pemerintah mendapat sambutan yang baik dari masyarakat, untuk itu Presiden mendorong agar seluruh jajaran pemerintah untuk all out melakukan pengawalan kebijakan tersebut.
Terbukti dengan jumlah masyarakat yang datang selalu melebihi jumlah undangan saat sosialisasi tersebut dilakukan. Seperti contoh di Surabaya dari undangan sebanyak 2.000 yang datang ada sebanyak 2.700, di Medan dari undangan sebanyak 3.000 yang datang ada sebanyak 3.500.
Presiden Joko Widodo mengatakan untuk melayani antusiasme masyarakat tersebut, dirinya menginstruksikan agar para petugas pajak untuk lebih proaktif dalam melayani para wajib pajak yang merupakan kunci kesuksesan kebijakan tersebut, ungkapnya saat pengarahan kepada para pejabat Eselon I,II dan III Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Kamis (28/7).
Kesuksesan dalam program pengampunan pajak ini bergantung dari pihak internal atau para petugas pajak untuk dapat merangkul para wajib pajak atau tidak. Presiden sampaikan pentingnya proaktif dari pelaksana petugas pajak untuk menjemput bola.
Dalam waktu dekat atau kedepannya, Presiden akan terus melakukan sosialisasi, bahkan akan mendatangi Singapura, Jakarta akan diulangi kembali, dan kota-kota lainnya seperti Makassar, Semarang, Bandung dan semuanya kota lainnya.
Sejak diberlakukannya kebijakan pengampunan pajak pada 18 Juli 2016 berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2016, sampai dengan 27 Juli 2016 kemarin, penerimaan negara yang berasal dari tax amnesty baru mencapai Rp 1,78 triliun atau 1,08% dari target yang ditentukan pemerintah sebesar Rp 165 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
