(Vibizmedia – Nasional) Sebagai upaya memperlancar sarana dan prasarana transportasi serta meningkatkan salah satu objek wisata menarik di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Pemerintah daerah membangun duplikat Jembatan Sungai Dareh yang saat ini progresnya telah mencapai 44%.
Saat ini, Jembatan Sungai Dareh telah berusia diatas 25 tahun. Posisinya yang strategis dalam menghubungkan Jl. Lintas Sumatera dikhawatirkan segera mengalami kerusakan. Untuk menghindari macetnya transportasi di jalan yg menjadi urat nadi perekonomian masyarakat, maka Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun jembatan baru di sebelah jembatan lama.
Bupati Dharmasraya H. Syafrizal mengatakan bahwa dirinya telah menginstruksikan kepada tujuh instansi, agar memindahkan dan merelokasi aset pemerintah dan fasilitas umum yang terkena dampak pembangunan jembatan Sungai Dareh.
Tujuh instansi tersebut adalah Badan Lingkungan Hidup dengan merelokasi pertamanannya, Dinas Perhubungan Kominfoparbud dengan jaringan telekomunikasinya, Dinas ESDM dengan jaringan listriknya, DPPKD dengan konstruksi baliho, Bagian Humas dan Protokol dengan konstruksi baliho, PLN Ranting Sitiung dengan jaringan listrik dan PT TELKOM dengan jaringan kabel optiknya.
Sejumlah aset pemerintah dan fasilitas umum akan terkena dampak pembangunan jembatan Sungai Dareh yang baru seperti jaringan kabel optik, jaringan listrik, taman, baliho dan jaringan air bersih.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III, Padang Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Saiful Anwar menyampaikan progres pembangunan duplikat Jembatan Sungai Dareh, Sumatera Barat telah mencapai 44%, lebih cepat dari target awal yaitu 36%, ungkapnya Jumat (14/10).
Jembatan Sungai Dareh merupakan jembatan cable stayed dengan bentang 120 meter, kemudian lebar 2 x 3,8 meter untuk carriage away serta 2 x 1,2 meter untuk pedestrian yang memakan biaya mencapai Rp 67,8 miliar.
Saiful sampaikan bahwa dirinya optimis pembangunan duplikat Jembatan Sungai Dareh tersebut akan selesai pada Juni 2017 agar dapat meningkatkan mobilitas masyarakat, ungkapnya.
Journalist : Parnie
Editor : Mark Sinambela