(Vibizmedia – Nasional) Dalam pertemuan dengan 20 Chief Executive Officer (CEO) India dan 5 CEO dari Indonesia, hari ini, Selasa (13/12) di Royal Ballroom, The Leela Palace Hotel, New Delhi, India. Presiden sampaikan saat ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia.
Adapun para CEO yang hadir dalam kesempatan tersebut bergerak di berbagai macam industri, antara lain di bidang teknologi, infrastruktur, farmasi, kesehatan dan otomotif.
CEO dan founder dari India yaitu Nephrocare Health Services Pvt Ltd, Teva API, Concept Pharmaceutical, V-Worldwide, Aditya Birla Group, GRASIM, GVK Group, GVK Power & Infrastructure Ltd., GMR Energy, Ambuja Neotia Group, Cadila Healthcare ltd., Hinduja Group, Tata Motors, SREI Infrastructure Finance Ltd., Sun Pharmaceuticals, Forbes Marshall Pvt. Ltd., NassCom, InfoSys Ltd., Wockhardt Ltd., dan Alembic Ltd.
Sedangkan lima pengusaha Indonesia yang turut serta dalam acara itu yakni bos PT Pindad, Abraham Mose, PT Garuda Food Sudhamek WS, Vice Chairman of Kadin Shinta W. Kamdani, Ketua Kadin Indonesia Rosan P Roeslani, Bosowa Group Erwin Aksa dan Sinar Mas Group Fuganto Widjaja.
Dihadapan para CEO tersebut Presiden sampaikan saat ini adalah waktu yang tepat untuk menggali lebih banyak peluang di Indonesia, ungkap Presiden Jokowi, Selasa (13/12).
Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif merupakan momentum yang dinilai dapat mendorong pertumbuhan komunitas bisnis terutama di bidang perdagangan elektronik (e-commerce), pariwisata dan manufaktur.
Dalam pemerintahannya selama dua tahun ada sejumlah capaian yang dihasilkan melalui kerja keras yakni mengimplementasikan perubahan, pertumbuhan produk domestik bruto Indonesia stabil dan sentimen investor cukup positif, ungkapnya.
Ditambah lagi, melalui pemerintahan Presiden Jokowi telah berupaya merubah dan meningkatkan ekonomi Indonesia. Berbagai langkah telah ditempuh seperti melakukan reformasi subsidi bahan bakar minyak, deregulasi berbagai jenis peraturan dan perizinan, dan peluncuran kerja sama perdagangan bebas dengan Uni Eropa dan Australia.
Dan yang menjadi kebanggaan dan keberhasilan adalah dengan diluncurkannya pada tahun ini program amnesti pajak, yang hanya baru lima bulan sejak diluncurkan sudah menjadi program amnesti pajak tersukses di dunia menurut Deutsche Bank, terang Presiden.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
