(Vibizmedia – Nasional) Untuk memenuhi kebutuhan pasokan alat berat konstruksi dalam program pembangunan infrastruktur tahun 2017, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyiapkan sebanyak 8.150 unit alat berat untuk memenuhi kebutuhan pembangunan tersebut.
Dengan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2017 Kementerian PUPR sebesar Rp 101,496 triliun sekitar 74,94 triliun atau sebesar Rp 76,06 triliun di peruntukkan bagi belanja modal yang salah satunya digunakan untuk belanja alat berat.
Direktur Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi (DJBK) Kementerian PUPR Yaya Supriyatna mengatakan bahwa Industri alat berat nasional di Indonesia memiliki kapasitas produksi yang cukup karena sampai saat ini kapasitas produksi terpakai baru mencapai 40%.
Alat berat yang diproduksi di Indonesia juga telah memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang cukup tinggi 40%-50% dengan kualitas yang baik, ungkap Yaya, Selasa (13/12).
Saat ini, pihaknya sedang menggiatkan Program Uji Kompetensi dan Sertifikasi Tenaga Kerja Terampil Konstruksi. Melalui adanya fasilitas training centre dapat digunakan untuk mendukung program kerja pemerintah khususnya untuk mencetak tenaga mekanik dan operator alat berat khususnya di sektor konstruksi.
Disamping itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan bahwa di masa mendatang akan dibuat rancangan alat berat yang dibutuhkan, sehingga ada pemetaan kebutuhan untuk alat berat di Indonesia, terang Putu.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
