(Vibizmedia – Nasional) Sebagai upaya membantu para pelaku usaha industri kecil dan menengah dalam meningkatkan ekspor, Presiden Joko Widodo meluncurkan Kebijakan Fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor bagi Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM) di Sentra Kerajinan Tembaga Tumang, Kabupaten Boyolali.
Melalui Peluncuran KITE IKM diharapkan kontribusi IKM terhadap ekspor nasional yang tergolong masih relatif rendah jika dibandingkan negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik dapat meningkat.
Saat ini, kontribusi sektor IKM terhadap ekspor Indonesia tahun 2015 hanya sebesar 15,8%, lebih kecil dibandingkan dengan IKM Filipina terhadap ekspor sebesar 20%, IKM Thailand mencapai 29,5%.
Dengan fasilitas ini dimaksudkan untuk membantu IKM dalam menggiatkan sektor usahanya. Insentif fiskal dan kemudahan prosedur yang diberikan juga bertujuan untuk membuat IKM lebih bergairah. Sehingga, ekspor dapat meningkat, kontribusi terhadap produk domestik bruto lebih besar, penyerapan tenaga kerja lebih tinggi, serta menciptakan desa-desa wisata IKM.
Disamping itu, pada hari yang sama, Senin (30/1) Presiden juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Keuangan dan Menteri Perindustrian tentang Pengembangan Industri Kecil dan Industri Menengah (IKM) dalam lingkup Pembiayaan Penjaminan Asuransi serta Jasa Konsultasi IKM Berorientasi Ekspor.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
