Pembangunan Bendungan Sitakkurak Atasi Ancaman Kekeringan di Musim Kemarau

0
1114
Ilustrasi bendungan. FOTO : SETPRES

(Vibizmedia – Nasional) Jaringan irigasi menjadi salah satu faktor pendukung produktivitas usaha tani dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani.

Selama ini, ketahanan pangan dan kesejahteraan petani dihadapkan pada beberapa permasalahan seperti meningkatkanya ancaman kekeringan dan banjir sebagai dampak dari perubahan iklim global yang terjadi akibat rusaknya lingkungan, rendahnya keandalan air irigasi yang disebabkan baru 11% luas irigasi yang airnya dijamin oleh waduk, sementara sisanya 89% dari sungai, air tanah maupun sumber air lainnya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sampaikan bahwa pihaknya berupaya agar ketahanan pangan dapat meningkat, khususnya di Provinsi Sumatera Utara melalui pembangunan Bendungan Sitakkurak, ungkapnya pekan lalu.

Bendungan tersebut menampung aliran Sungai Sirahar di Barus Kabupaten Tapanuli Tengah, dengan tujuan meningkatkan indeks tanam sampai 200% untuk daerah irigasi Sitakkurak, Uratan dan Ladang Tengah di Kabupaten Tapanuli Tengah seluas 2.200 hektar.

Disamping itu, Kepala Balai Besar Sungai Sumatera II Baru Pandjaitan mengatakan pekerjaan yang dimulai sejak 4 November 2015 lalu ini, akan selesai pada 22 November 2017 mendatang. Saat ini, progres pembangunan konstruksinya sudah mencapai 69,87%.

Dengan anggaran proyek sebesar Rp 81,34 miliar yang dikerjakan oleh kontraktor lokal PT Hariara ini, bendungan dapat meningkatkan elevasi air sungai dengan volume 2.820,21 meter kubik per detik, sehingga area persawahan mendapatkan pasokan air hingga pada musim kemarau, ungkap Pandjaitan.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here