Kembangkan Perumahan Bagi MBR, Pemerintah Dapat Pinjaman Bank Dunia Sebesar USD 450 Juta

0
1151
Ilustrasi rumah. FOTO : WIKIPEDIA

(Vibizmedia – Nasional) Dalam rangka mengembangkan pembangunan di bidang perumahan dan pengembangan wilayah pariwisata, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan kerja sama dengan Bank Dunia.

Kerja sama tersebut dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dengan Direktur Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo A. Chavez, melalui dua program baru yaitu terkait perumahan untuk meningkatkan akses perumahan terjangkau bagi rumah tangga berpenghasilan rendah, baik pekerja formal maupun informal, serta pembangunan infrastruktur di tiga destinasi wisata prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur dan Mandalika, terang Menteri Basuki, Senin (5/6).

Kerja sama pada sektor perumahan, dalam bentuk Bank Dunia memberikan pinjaman Bank akan digunakan bagi program National Affordable Housing Project sebesar USD 450 juta yang disalurkan melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebesar USD 225 juta.

Sedangkan pinjaman sebesar USD 225 juta akan dialokasikan bagi subsidi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan target sasaran adalah masyarakat yang belum tersentuh program subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga (SSB) dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM).

Melalui program yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2017 hingga 2020 mendatang, alokasi anggaran tersebut akan dapat menambah jumlah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang memiliki rumah layak sebanyak 1,2 juta kepala keluarga baik pekerja formal maupun informal, terang Basuki.

Selain itu, keduanya sepakat kerja sama dalam pembangunan infrastruktur dasar di 3 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yaitu di Danau Toba, Borobudur dan Mandalika yang akan dimulai bulan Agustus 2017 mendatang dengan anggaran sebesar USD 6 juta, dimana USD 4 juta merupakan pinjamaan, sedangkan USD 2 juta adalah hibah.

Ditambah lagi, penyusunan Rencana Induk Terpadu Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas yang direncanakan memakan waktu 12 bulan, dengan Infrastruktur yang akan dibangun jalan, home stay, sarana air bersih dan sanitasi, terang Basuki.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here