Peningkatan Investasi Denmark Ke Indonesia Mencapai 1.262%

0
1048
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Denmark Lars Løkke Rasmussen di Istana Bogor. FOTO : BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia – Nasional) Pemerintah Denmark tingkatkan investasinya ke Indonesia mencapai 1.262%. Hal ini disambut baik oleh Presiden Joko Widodo saat Perdana Menteri Denmark Lars Løkke Rasmussen datang ke Istana Bogor, Selasa (28/11).

Presiden Joko Widodo sampaikan bahwa dengan iklim investasi yang semakin baik, dirinya mengharapkan kerja sama investasi semakin meningkat, jelasnya.

Dalam kunjungannya hari ini, Perdana Menteri (PM) Denmark Lars Løkke Rasmussen ke Indonesia dan ASEAN tersebut, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, antara lain di bidang maritim dan lingkungan hidup.

Kita sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang maritim, antara lain kerja sama pemberantasan _IUU (Illegal, Unreported, and Unregulated) Fishing dan dukungan Denmark terhadap ”Our Ocean Conference” di Indonesia tahun 2018, jelas Presiden Jokowi.

Kerja sama bilateral Indonesia – Denmark di bidang Maritim pemberantasan IUU Fishing dan Lingkungan Hidup Environment Support Programme. FOTO : BIRO PERS SETPRES

Indonesia dan Denmark juga sepakat meningkatkan kerja sama di bidang lingkungan hidup melalui “Environment Support Programme” (ESP) dalam beberapa proyek kerja sama antara lain proyek pelestarian Hutan Harapan di Jambi, kerja sama di bidang lingkungan hidup antar Universitas, dan kerja sama di bidang pengelolaan limbah dan manajemen air, serta manajemen pengolahan sampah, dimana nota kesepahamannya telah dipertukarkan dalam pertemuan tersebut.

Energi terbarukan juga menjadi pokok bahasan dalam pertemuan tersebut, dimana kerja sama akan difokuskan pada target jangka panjang pemenuhan energi baru terbarukan dan konservasi energi, dimana pengembangan kerja sama energi baru merupakan salah satu prioritas, terang Presiden.

Ditambah lagi, Presiden juga menyambut baik pengesahan “Rencana Aksi Implementasi Kemitraan Indonesia-Denmark 2017-2020 sebagai tindak lanjut “Kemitraan Inovatif” yang ditandatangani saat kunjungan Ratu Denmark ke Indonesia beberapa waktu lalu.

Pertemuan Bilateral Pemerintah Indonesia – Denmark di bidang Maritim dan Lingkungan Hidup di Istana Kepresidenan Bogor. FOTO : BIRO PERS SETPRES

Dua tahun lalu Indonesia juga mendapatkan kehormatan kunjungan Ratu Denmark. Semua hal ini tentunya perlu dimaknai sebagai komitmen meningkatkan hubungan bilateral antara Denmark dengan Indonesia, terang Presiden.

Selain membahas topik kerja sama, dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi juga menyampaikan perhatian serius Indonesia terhadap tindakan diskriminatif dan kampanye hitam terhadap kelapa sawit yang masih terus berlangsung di Eropa.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga meminta dukungan Denmark terhadap negosiasi Indonesia–EU Comprehensive Economic Partnership Agreement, terangnya.

Sementara itu, PM Rasmussen menyampaikan apresiasi atas sambutan yang hangat dari Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Ia menyampaikan tujuan utama dari kunjungannya adalah untuk meningkatkan hubungan Indonesia dan Denmark ke level yang lebih baik.

Untuk itu Presiden Jokowi dan saya telah menyetujui beberapa rencana aksi untuk kerjasama menuju tahun 2020 dan bersama-sama menyetujui perjanjian politik dan juga perjanjian people to people, jelas Rasmussen.

Rasmussen sampaikan bahwa tahun 2023 Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan perekonomian terbesar. Ini akan membawa potensi yang besar bagi Indonesia dan membawa keunggulan yang bisa dimanfaatkan oleh dua negara. Presiden Jokowi dan saya telah menyetujui meningkatkan perdagangan investasi dan melanjutkan penghapusan berbagai hambatan perdagangan, tegas PM Rasmussen.

 

 

Journalist : Rully

Editor : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here