Pemerintah Anggarkan Rp 21 Triliun Untuk Program Beras Sejahtera Bagi 15 Juta Warga Penerima

0
605

(Vibizmedia-Bogor) Sebagai upaya meningkatkan program beras sejahtera, Presiden Joko Widodo bersama jajarannya melakukan evaluasi pelaksanaan program Beras Sejahtera (Rastra) dan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (5/12).

Presiden Jokowi sampaikan bahwa Program Beras Sejahtera akan mencakup 15 juta warga penerima manfaat. Dengan asumsi, apabila satu warga penerima manfaat itu empat orang, maka artinya beras sejahtera ini akan mempengaruhi kesejahteraan 60 juta jiwa.

Program yang memberikan dampak yang besar ini, membutuhkan anggaran mencapai Rp21 triliun. Untuk itu, Presiden meminta agar Program Beras Sejahtera ini menjadi prioritas.

Selain itu, dirinya menambahkan bahwa hal ini jangan sampai justru energi pemerintah habis karena hal-hal kecil, yang dampaknya juga kecil.

Sebagai contoh, sejak 2017, Beras Sejahtera mulai diubah dengan kartu, dan uji coba telah dilakukan di 44 kota, yang melibatkan 1,2 juta penerima manfaat.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menghimbau jajarannya agar tidak ditambah lagi, tetapi melakukan pengecekan, evaluasi agar betul-betul di lapangan ini berjalan dengan baik, tegas Presiden Jokowi.

Ditambah lagi dirinya mengingatkan, bahwa bulan Maret mendatang, akan diadakan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang menjadi perhitungan angka kemiskinan.

Presiden sampaikan Badan Pusat Statistik juga akan bertanya apakah dalam 4 (empat) bulan terakhir menerima Rastra. Oleh sebab itu, saya minta jangan sampai, sekali lagi, seperti tahun ini ada keterlambatan, tegasnya.

Presiden berharap, tahun depan betul-betul Bulog, Mentan, Mendag, dan Menteri BUMN mengikuti, serta tentu saja Menko PMK bisa mengoordinasi agar beras sejahtera ini betul-betul sampai kepada penerima manfaat dan tidak terlambat satu hari pun.

 

Journalist: Rully
Editor: Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here