Pemerintah Lakukan Kajian Terhadap 37 Proyek Infrastruktur

0
742

(Vibizmedia-Nasional) Pemerintah melakukan kajian mendalam terhadap 37 proyek infrastruktur yang dilakukan penghentian sementara (moratorium) pekerjaan jembatan layang.

Dari 37 proyek tersebut, Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) merekomendasikan 34 proyek di antaranya dapat dilanjutkan, beberapa dilanjutkan dengan catatan.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarief Burhanuddin, yang juga Ketua Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) menyampaikan dari 34 proyek tersebut, 30 proyek diantaranya merupakan proyek jalan tol seperti Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Jalan Tol Depok – Antasari, Jalan Tol Depok – Antasari, memiliki catatan harus melakukan finalisasi desain formwork dan harus melengkapi dokumen lifting.

Sementara Jalan Tol Ciawi – Sukabumi, Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo, Jalan Tol Solo – Ngawi, Jalan Tol Cinere – Serpong, 6 Ruas Tol Dalam Kota DKI lakarta) bisa lanjut, terang Syarief, Selasa (27/2) lalu.

Sedangkan Jalan Tol Jakarta Cikampek Elevated, Jalan Tol Jakarta – Cikampek Selatan, Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung, Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar, Jalan Tol Cibitung – Cilincing dengan catatan akan dilakukan kunjungan lapangan.

Selanjutnya Jalan Tol Cimanggis – Cibitung, Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Jalan Tol Medan – Kualanamu – Tebingtinggi, Jalan Tol Pandaan – Malang, Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi, Jalan Tol Batang – Semarang, Jalan Tol Kunciran – Cengkareng, Jalan Tol Bogor Ring Road dengan catatan dua pekerjaan perlu peningkatan K3.

Proyek tol lainnya seperti Jalan Tol Kunciran – Serpong, Jalan Tol Ngawi – Kertosono, Jalan Tol Pejagan – Pemalang, Jalan Tol Pemalang – Batang, Jalan Tol Gempol – Pasuruan, Tol Porong – Gempol dan Tiga proyek tol lainnya yang dilanjutkan adalah bagian pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung, Terbanggi Besar – Pematang Panggang, dan Pematang Panggang-Kayu Agung.

Selain jalan tol juga terdapat tiga proyek pembangunan kereta ringan cepat (LRT) mendapat rekomendasi untuk dilanjutkan LRT Velodrome-Kelapa Gading, LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi, LRT Palembang.

Proyek double-double track jalur kereta Manggarai-Jatinegara dengan catatan setelah dilakukan pembongkaran launcher gantry lama dan pemasangan launcher gantry yang baru.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah mengeluarkan surat pada tanggal 21 Februari 2018 yang ditujukan kepada 32 badan usaha jalan tol, 3 kontraktor LRT, 1 kontraktor pembangunan double double track Manggarai-Jatinegara dan seluruh Kepala Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Kementerian PUPR, perihal pemberhentian sementara pekerjaan konstruksi layang.

Terdapat 8 kriteria evaluasi penilaian yaitu desain dapat dibangun dengan selamat, memenuhi ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi, menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat, menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan, menggunakan material yang memenuhi standar mutu sesuai SNI, menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan, melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP) dan keberadaan konsultan pengawas. Disamping itu juga dilakukan kunjungan ke lapangan oleh Tim KKK.

8 kriteria pekerjaan konstruksi layang yang dihentikan sementara meliputi pekerjaan menggunakan balok/gelagar-I beton langsing, menggunakan sistem hanging scaffolding, balance cantilever precast/in situ, launcher beam/frame, pekerjaan dengan tonase besar, pekerjaan yang mempunyai rasio kapasitas angkat terhadap beban kurang dari 5, pekerjaan dengan faktor keamanan sistem bekisting kurang dari 4 dan pekerjaan menggunakan sistem kabel

Journalist: Rully
Editor: Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here