
(Vibizmedia-Jakarta) Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan siswa SMA Taruna Nusantara. Agenda diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Jokowi memasuki Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (9/4/2018) pukul 09.50 WIB. Jokowi didampingi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Acara ini dihadiri oleh 365 orang siswa dan siswi SMA Taruna Nusantara. Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia merupakan bangsa besar dengan segala kemajemukannya.
Negara kita adalah negara besar. Indonesia adalah dengan penduduk 263 juta dan masuk dalam ekonomi 16 besar dunia. Kita juga memiliki 17 ribu pulau, 714 suku yang berbeda. Artinya kita negara plural, majemuk, memiliki 1.100 lebih bahasa daerah, ungkap Jokowi.
Jokowi mengingatkan kepada siswa dan siswi SMA Taruna Nusantara untuk bersiap menghadapi perubahan global. Ia juga menyampaikan bahwa Indonesia menjadi 10 besar negara dengan perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030.
Oleh sebab itu, sebagai sebuah negara besar, wajar apalagi kita menuju negara dengan ekonomi yang kuat. Hitung-hitungan Bank Dunia, Bappenas, 2030 kita masuk 10 terbesar ekonomi terkuat, di 2045 saat saudara sampai karier, Indonesia akan 5 besar ekonomi terkuat di dunia, bisa di posisi 4 kalau kerja keras terus menuju 2045, tuturnya.
Untuk itu, kata Presiden, Indonesia akan berkejar-kejaran dengan Amerika, India, dan China. Oleh sebab itu Presiden menekankan menuju ke sana, negara besar tidak mungkin bermalas-malasan atau manja-manjaan enggak mungkin, atau instan loncat juga enggak mungkin, enggak ada rumusnya, terangnya.
Menurut Presiden, negara ini akan kuat ekonominya kalau masyarakatnya mampu mengatasi rintangan yang ada. Oleh sebab itu, dia berpesan kepada siswa SMA Taruna Nusantara sebagai generasi yang nantinya memimpin negara ini agar tahan banting.
Tahan banting, tahan uji, tidak cengeng, dan enggak manja apalagi malas, lupakan itu. Kalau ingin jadi negara besar dan kuat ekonominya harus usaha keras, ikhtiar keras, tegasnya.








