Petani Berperan Penting Untuk Masa Depan Bangsa Indonesia

0
922
(Vibizmedia-Jakarta) Petani memiliki peran yang strategis di masa depan, yang mampu memproduksi kebutuhan pangan masyarakat dan peran ini tidak mungkin tergantikan.
Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pembukaan peresmian Asian Agriculture and Food Forum (ASAFF) di Istana Negara, Kamis (28/6).
 
Presiden Jokowi mengingatkan bahwa urusan pangan adalah urusan masa depan sebuah negara bahkan dunia. Menurutnya, manusia bisa saja pergi ke bulan, ke planet lain hingga membuat robot serba canggih. 
Namun yang namanya pangan tidak mungkin tergantikan karena ini adalah kebutuhan dasar manusia, tegasnya.
 

Inilah yang maksudnya, profesi petani turut menentukan masa depan sebuah negara, menentukan kelangsungan sebuah bangsa.

Untuk itu, hal ini menjadi perhatian besar pemerintah pada kehidupan dan kesejahteraan petani, sebab apabila petani sejahtera, ketenteraman bangsa dan  masa depan negara akan terus terjaga, ungkapnya. 

Guna menunjang kesejahteraan petani, pemerintah mendorong agar dibentuk kelompok-kelompok petani (poktan) dan gabungan kelompok petani (gapoktan) di setiap daerah.

Kelompok yang dimaksud adalah kelompok yang dibentuk lebih besar sehingga mampu menghasilkan produk yang lebih berkualitas dan ekonomis.

Kelompok besar ini bisa dijadikan selayaknya sebuah koorporasi petani. Dengan kelompok yang semakin besar maka kehidupan petani bisa semakin sejahtera karena melalui kelompok ini banyak hal yang bisa dijalankan. Saat perusahaan swasta bisa membangun kelompok seperti ini, maka petani pun seharusnya bisa melakukan hal serupa.

Dalam upaya kesejahteraan tersebut, harus ada lompatan, salah satunya dengan mengkoorporasikan petani sehingga para petani ini bisa berorganisir yang kemudian berdampak bagi penghasilan mereka.

Selain itu, adanya pemasaran produk pertanian karena keuntungan terbesar dari sebuah produk adalah pemasaran atau pasca panen. Seperti petani padi, beras yang dihasilkan alangkah lebih baik jika dijual dengan kemasan secara langsung.

Menurut Presiden, petani harus bisa menjual beras. Tetapi beras harus bentuk kemasan. Karena keuntungan ada di situ dan petani harus bisa menjual sampai ke konsumen. Dengan cara apa? Bisa dititipkan online store, bisa dipasarkan sendiri secara online, ungkapnya.

Journalist: Rully
Editor: Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here