(Vibizmedia-Jakarta) Investasi menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Presiden Jokowi ajak pengusaha generasi kedua atau para konglomerat milenial terus berinvestasi di Indonesia.
Salah satu yang didorong pemerintah adalah soal perbaikan transaksi berjalan yang masih defisit sekitar 3% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Menurut data Bank Indonesia, defisit transaksi berjalan pada kuartal II 2018, mencapai 3% atau sebesar USD 8 miliar dolar AS. Defisit tersebut lebih besar dari periode yang sama tahun sebelumnya 1,96%. Defisit tersebut juga lebih tinggi dari kuartal I 2018 sebesar 2,6%.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menerima beberapa masukan atau usulan yang berasal dari para konglomerat milenial. Salah satunya tentang kemudahan proses izin usaha di tanah air.
Memang selama ini dari dunia usaha khususnya Kadin selalu melakukan pertemuan dengan K/L terkait bagaimana kita terus memangkas dan mempermudah perizinan, birokrasi yang selama ini menjadi kendala, jelas Rosan.
Hal lainnya, perlu dibuatkan kebijakan yang memudahkan investasi di sektor startup, masukan dari Axton Salim keluarga dari pemilik Salim Group.