Benahi Perekonomian Dalam Negeri, Presiden Ajak Pengusaha Milenial Terus Berinvestasi

0
643

(Vibizmedia-Jakarta) Investasi menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Presiden Jokowi ajak pengusaha generasi kedua atau para konglomerat milenial terus berinvestasi di Indonesia. 


Pertemuan yang digelar di Istana Merdeka, Senin (27/8), dihadiri 26 pengusaha yang terdiri dari 21 pengusaha generasi muda dari para konglomerat di tanah air dan sisanya pengurus Kadin di daerah,  Presiden memberi semangat untuk berinvestasi di Indonesia, ungkap Ketua Kadin Indonesia Rosan Roeslani.
Selain itu juga, Presiden ungkapkan tentang perekonomian global yang masih dibayang-bayangi ketidakpastian karena adanya aksi perang dagang oleh Amerika Serikat (AS) dengan China, krisis Turki, dan kebijakan moneter AS.
Ketidakpastian tersebut pun tidak ada yang bisa memprediksi berakhirnya sampai kapan. Oleh karena itu, jalan satu-satunya adalah membenahi perekonomian dalam negeri.

Salah satu yang didorong pemerintah adalah soal perbaikan transaksi berjalan yang masih defisit sekitar 3% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Menurut data Bank Indonesia, defisit transaksi berjalan pada kuartal II 2018, mencapai 3% atau sebesar USD 8 miliar dolar AS. Defisit tersebut lebih besar dari periode yang sama tahun sebelumnya 1,96%. Defisit tersebut juga lebih tinggi dari kuartal I 2018 sebesar 2,6%.

 
Tetapi menurut Presiden, kita bisa menyelesaikan, masalah defisit transaksi berjalan dalam setahun, ungkapnya.
 
Ini defisit yang lama sekali tidak diperbaiki, pemerintah akan fokus ke sana, terutama di neraca perdagangan dan kedua di keseimbangan primer.
 

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menerima beberapa masukan atau usulan yang berasal dari para konglomerat milenial. Salah satunya tentang kemudahan proses izin usaha di tanah air.

Memang selama ini dari dunia usaha khususnya Kadin selalu melakukan pertemuan dengan K/L terkait bagaimana kita terus memangkas dan mempermudah perizinan, birokrasi yang selama ini menjadi kendala, jelas Rosan. 

Hal lainnya, perlu dibuatkan kebijakan yang memudahkan investasi di sektor startup, masukan dari Axton Salim keluarga dari pemilik Salim Group.

Journalist: Rully
Editor: Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here