(Vibizmedia-Jakarta) Presiden Joko Widodo melakukan orasi ilmiah saat menghadiri Lustrum XIII Universitas Kristen Indonesia (UKI) dengan beberapa isu antara lain kontestasi politik, pembangunan sumber daya manusia serta ekonomi.
Bagi Presiden, kontestasi akan diikuti oleh kompetisi dan rivalitas. Kompetisi dan rivalitas harus dibangun di atas fondasi yang tidak saling menjatuhkan, kontestasi tidak perlu menimbulkan kegaduhan dan permusuhan, kebencian, kedengkian, tidak saling mencela dan tidak harus saling memfitnah, ungkap Presiden di UKI, Senin (15/10).
Kontestasi dalam pemilihan umum, baik pemilihan kepala daerah hingga pemilihan presiden, tidak boleh menimbulkan kerusakan dan mengorbankan fondasi sosial kebangsaan Indonesia yaitu stabilitas keamanan, toleransi serta persatuan.
Pemilihan itu tidak boleh merusak pondasi ekonomi seperti kepercayaan internasional serta kenyamanan dalam berusaha dan bekerja.
Rakyat kita harus merasakan kontestasi ini dengan kegembiraan, yang diwarnai oleh narasi-narasi yang sejuk dan ide-ide untuk kemajuan, gagasan-gagasan untuk kemajuan dan program-program untuk Indonesia maju, ungkap Jokowi.
Menurutnya, kontestasi politik dapat dilakukan dengan berkompetisi ide, gagasan, dan program serta rekam jejak. Presiden Jokowi juga mengatakan tantangan global harus dihadapi dengan inovasi.
Selain itu, fakultas dan program studi juga bisa fokus kepada produk-produk unggulan kita, agar bisa memberikan nilai tambah yang maksimal kepada masyarakat, jelasnya.
Journalist: Rully
Editor: Mark Sinambela