(Vibizmedia – Forex) – Masuki perdagangan forex sesi Asia akhir pekan hari Jumat (03/05), posisi dolar AS semakin tangguh setelah 2 hari berturut berhasil bangkit dari posisi terburuk 2 pekan. Tangguhnya dolar terhadap beberapa rival utamanya masih didapat dari berlanjutnya kekuatan sentimen pernyataan Jerome Powell 2 hari lalu meskipun kini terpantau sedikit retreat.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan mata uang dolar AS terhadap beberapa rival mata uang utama bergerak flat di 97.83 setelah dibuka pada posisi 97.84. Sebagai informasi, perdagangan sebelumnya yang berakhir beberapa saat lalu ditutup pada posisi 97.83 yang menguat 0,14%.
Pada perdagangan sesi Amerika yang berakhir beberapa saat lalu, dolar AS berhasil melaju dari tekanan di sesi Asia dan awal sesi Eropa. Kekuatan dolar selain mendapat sentimen positif dari pernyataan Ketua Fed Jerome Powell yang tidak akan memangkas suku bunganya, juga dari kekuatan data ekonomi.
Data ekonomi AS yang sebagian besar optimis, termasuk laporan Departemen Tenaga Kerja yang menunjukkan lonjakan produktivitas. Produktivitas tenaga kerja naik 3,6 persen pada kuartal pertama setelah naik 1,3 persen pada kuartal keempat.
Sebuah laporan terpisah dari Departemen Perdagangan juga menunjukkan pesanan baru untuk barang-barang manufaktur melonjak lebih dari yang diharapkan pada bulan Maret di tengah rebound substansial dalam pesanan untuk peralatan transportasi.Pesanan pabrik melonjak 1,9 persen pada Maret setelah turun 0,3 persen pada Februari.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang
