Kekuatan Dolar AS dan Keuntungan Bursa Wall Street Turunkan Harga Emas

0
1396

(Vibizmedia-Commodity) – Harga emas akhir perdagangan sesi Amerika Kamis (22/08) turun kembali setelah perdagangan sebelumnya sempat bangkit. Turunnya harga emas karena bangkitnya dolar AS dan meningkatnya kembali perdagangan aset resiko seperti penguatan bursa saham.

Kekuatan dolar  AS  pulih kembali dari awal sesi yang lemah  setelah rilis risalah pertemuan Juli Federal Reserve FOMC. Demikian juga sentimen risalah tersebut memberikan keuntungan bagi perdagangan bursa saham Amerika yang ditutup menguat  signifikan.

Harga emas spot ditutup turun 0,4% pada $1,501.80 per troy ounce, setelah sempat harga naik ke posisi  $1,507.96 pada sesi Asia. Demikian juga dengan harga emas berjangka AS turun 0,19% menjadi $1.512,80.

Untuk harga emas batangan Antam  pada tanggal 21 Agustus 2019 terpantau menguat ke posisi harga Rp 756.000 per gram, yang naik sebanyak Rp7000 dari perdagangan sebelumnya di Rp 749.000. Kenaikan harga emas antam ini mendapat sentimen penguatan emas spot sebelumnya.

Kekuatan harga emas juga didapat dari meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah AS ke posisi 1,59% setelah perdagangan sebelumnya di 1,55%. Kenaikan yield treasury tersebut  mencerminkan membaiknya sentimen perdagangan aset berisiko.

Baik bursa saham Amerika dan juga dolar AS yang menguat sehingga merugikan harga emas,  disumbang oleh risalah pertemuan FOMC yang  menunjukkan bank sentral berniat untuk tetap fleksibel mengenai perubahan suku bunga di masa depan. The Fed mengatakan para anggota berencana untuk memperhatikan dengan seksama implikasi data yang masuk untuk prospek ekonomi.

Bank sentral berada di bawah tekanan yang meningkat untuk memotong suku bunga dari Presiden Donald Trump, yang telah berulang kali mengecam pendekatan Ketua Fed Jerome Powell terhadap kebijakan moneter dalam postingannya di Twitter.

Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center,   harga emas LLG dapat turun  menuju  posisi support 1498.33 – 1493.24. Namun jika bergerak sebaliknya dapat mendaki kembali ke posisi resisten 1506.81 – 1511.42.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here