
(Vibizmedia – Nasional) Indonesia, melalui event Asian Agriculture and Food Forum 2020 (ASAFF 2020), menginisiasi kolaborasi antar negara dan antar pebisnis di kawasan Asia untuk membangun kemandirian pertanian dan ketahanan pangan Asia. Melalui kolaborasi tersebut diharapkan kebutuhan pangan di Asia terpenuhi, bahkan menjadi penyuplai utama pangan dunia.
“Peran dan posisi Asia dalam produksi pertanian global sangat besar. Kolaborasi akan membangun ketahanan pangan negara-negara Asia dan menjamin ketersediaan pangan dunia,” ungkap Jenderal TNI (Purn) Dr Moeldoko, yang menginisiasi ASAFF, di Jakarta, Kamis (9/1).
Kegiatan ASAFF digagas Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini, untuk membangun solusi sinergi dan kolaborasi para pelaku sektor pertanian membangun kemandirian pertanian dan ketananan pangan pertanian di kawasan Asia.
Moeldoko mewujudkan forum pertanian Asia pada 2018 melalui ASAFF 2018 yang dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara dan pamerannya dikunjungi Presiden Jokowi di Jakarta Convention Center (JCC).
“ASAFF adalah event berkala yang menjadi forum pertemuan stakeholders pertanian untuk membahas isu-isu strategis pertanian di kawasan Asia dan membangun kerjasama Government to Govverment (G2G) dan Business to Business (B2B) dalam kebijakan pertanian, budidaya pertanian, teknologi pertanian, dan bisnis sektor pertanian, dalam arti luas pertanian, perikanan, peternakan,” jelas Moeldoko.
ASAFF 2020 mengusung tema: “Asian Agriculture Colaboration in Global Economic Comptetition”. Ada tiga hal strategis yang menjadi isu utama dunia yaitu: Pangan, Air, dan Energi. Ketiga hal tersebut akan menjadi komoditas strategis yang menggeser komoditas-komoditas yang selama ini menjadi isu dunia, seperti minyak bumi dan sumber daya alam.
Pertumbuhan penduduk dunia akan meningkatkan kebutuhan pangan, air, dan energi. Menurut Divisi Kependukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), jumlah penduduk dunia pada 2019 mencapai 7,7 milyar jiwa, tumbuh 1,08 persen dibandingkan tahun sebelumnya (2018) sejumlah 7,6 milyar jiwa. Pertumbuhan penduduk rata-rata per tahun 1-1,2 persen, sehingga dalam beberapa tahun ke depan penduduk dunia bakal mencapai 8 milyar jiwa dan tahun 2030 sekitar 8,5 milyar penduduk.
“Kawasan Asia memiliki kontribusi terbesar dalam jumlah penduduk dunia. Jumlah penduduk Asia sebesar 4,6 milyar jiwa,” tegasnya. Sektor pertanian adalah penyumbang GDP terbesar di kawasan Asia dan menjadi bagian strategis dalam memenuhi kebutuhan pangan Asia. Indonesia, saat ini sedang mengembangkan bio-energy, antara lain mengembangkan bahan bakar Bio Solar B30, dimana sebanyak 30 persen dalam bahan bakar minyak tersebut bersumber dari pertanian.
ASAFF 2020 berusaha mengurai permasalahan-permasalahan terkait dengan sektor pertanian dan ketahanan pangan di kawasan Asia. Ketua Panitia ASAFF 2020, Rifqinizamy Karsayuda memaparkan, ASAFF 2020 terdiri dari konferensi, forum bisnis, dan pemeran pertanian Asia. ASAFF 2020 diharapkan juga mampu mencetak transaksi bisnis pertanian di kawasan Asia.
Emy T/Journalist/ VM
Editor: Emy Trimahanani








