Breaking News Covid-19 di Indonesia 29/3/2020: Positif 1285, Sembuh 64, Meninggal 114

0
1298
Juru Bicara Pemerintah untuk Penangan Covid-19, dr. Achmad Yurianto (Foto: Humas BNPB)

(Vibizmedia – Nasional) Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, dr. Achmad Yurianto kembali memberikan update perkembangan data kasus positif Covid-19  dari  seluruh laboratorium di Indonesia yang telah melakukan pemeriksaan 6500 spesimen, sepanjang periode tanggal 28/3/2020 hingga 29/3/2020  penambahannya adalah sebagai berikut

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari total 1155 kemarin, bertambah sebanyak 130 kasus menjadi 1285 orang.  Telah terjadi kenaikan dalam pertambahan kasus dari 109 kasus menjadi 130 kasus.

Pasien sudah sembuh dan diijinkan pulang dari total 59 orang kemarin, bertambah 5 orang sehingga menjadi 64 orang sembuh.

Kasus meninggal  dari total 102 orang kemarin, bertambah sebanyak 12 orang menjadi 114 orang meninggal. Terjadi penurunan kasus meninggal dari 15 orang menjadi 12 orang.

Diingatkan oleh dr. Yuri akan kebijakan yang sudah dibuat pemerintah dan menjadi dasar pengendalian pencegahan penyakit Covid 19.

Pertama, harus dipahambenar bahwa penularan penyakit ini adalah dari orang sakit kepada orang yang sehat melalui kontak dekat.  Dan  ditularkan dari percikan ludah yang kecil-kecil  atau yang disebut droplet dari orang sakit pada saat dia batuk, berbicara, bersin ke sekitarnya.

Sehingga orang yang sehat di sekitarnya dari jarak kurang dari 1 meter kemungkinan bisa menghirupnya. Atau jatuh pada benda-benda yang sering disentuh bersama dan tanpa disadari disentuh tangan yang tanpa mencuci tangan kemudian menyentuh area hidung, mulut, mata, sehingga terjadi pemindahan virus.

Untuk itu sangat penting menjaga jarak lebih dari 1 meter. Dan bagi yang menunjukkan gejala influenza, demam, batuk, kering, sesak nafas, harus menggunakan masker agar dropletnya tidak tertular kepada yang lain.

Jaga jarak paling sedikit 1 meter atau lebih dengan orang lain. Jangan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan orang banyak dan hindari kerumunan orang. Kita harus menyelamatkan diri kita dan anggota keluarga di rumah.

Hal kedua yang penting adalah sering mencuci tangan dengan air mengalir paling tidak 20 detik, diingatkan bahwa  virus gampang rusak kalau terkena deterjen.

Ia juga mengingatkan agar benar-benar harus  melindungi yang sakit, jangan diskriminasi atau dikucilkan tetapi agar bisa melaksanakan isolasi diri sebaik-baiknya. Sementara yang sehat dilindungi juga agar jangan sakit.

Perawatan di RS hanya yang benar-benar terindikasi penyakit ini dan tidak mampu melakukan isolasi diri di rumah, yaitu kelompok usia tua dengan penyakit-penyakit pendahulu seperti  diabetes, jantung dan lainnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here