Guna Tekan Harga, Pemerintah Alihkan Gula Rafinasi ke Pasar

0
648
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. FOTO: VIBIZMEDIA.COM|MARULI SINAMBELA

(Vibizmedia-Nasional) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tingginya harga gula pasir di pasaran disebabkan terkendala impor yang tertunda.

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah mengalihkan gula rafinasi atau gula untuk makanan kepada pasar.

“Terkait dengan harga gula memang ada beberapa impor yang jadwalnya tertunda karena beberapa daerah di negara lain melakukan pembatasan akibat lockdown,” ungkap Airlangga usai rapat terbatas melalui telekonferensi, Rabu 13 Mei 2020.

Menurutnya, dengan pengalihan ini harga bisa ditekan ke bawah. Memang itu yang menjadi salah satu persoalan terkait hal tersebut.

Selain itu, untuk beberapa komoditas lain, Airlangga menyampaikan terjadi stabilitas maupun kenaikan dan penurunan harga.
Harga beras medium relatif tetap sebesar Rp 11.750 sementara harga beras premium Rp 12.700.

Harga daging sapi masih di kisaran Rp 118.000, cabe rawit Rp 32.600, cabe merah Rp 27.850, bawang merah Rp 51.950, bawang putih Rp 37.100, minyak goreng Rp 12.000, minyak goreng kemasan Rp 14.750, daging ayam Rp 31.000 dan telur ras Rp 24.000.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here