Siapkan Jalur Logistik, Kementerian PUPR Bangun Jembatan Sei Alalak di Banjarmasin

0
890
Pembangunan Jembatan Sei Alalak sepanjang 850 meter di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan. FOTO: KEMENTERIAN PUPR

(Vibizmedia-Nasional) Sebagai upaya mendukung percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Jembatan Sei Alalak sepanjang 850 meter di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan konektivitas antar wilayah diperlukan agar pergerakan orang, barang dan logistik lebih cepat dan efisien dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Disamping itu dengan konektivitas yang semakin baik diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal dan regional.

Pembangunan jembatan tersebut menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia sekitar 30 tahun dan menjadi jalur utama yang menghubungkan Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

“Semakin terhubungnya Lintas Kalimantan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan karena di sekitarnya terdapat perkebunan seperti sawit, karet dan pertambangan. Jadi akan mempercepat transportasi logistik,” jelas Basuki dalam keterangan tertulisnya, Selasa 19 Mei 2020.

Dalam pembangunannya, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XI Banjarmasin Budi Harimawan Semihardjo menjelaskan dilaksanakan sesuai protokol Kesehatan Covid-19, antara lain dengan menjaga jarak fisik, menggunakan masker dan menghindari kerumunan.

Menurutnya kondisi sekarang ini, disebut sebagai “The New Normal”, dimana harus bisa survive melewati pandemi ini dengan baik dan dapat mengantisipasinya dalam pelaksanaan pekerjaan.

Untuk itu, pihaknya tetap berupaya agar pekerjaan tetap berlangsung agar pelaksanaan Penggantian Jembatan Sei Alalak yang menghubungkan Kota Banjarmasin-Kabupaten Barito Kuala sekaligus menjadi ikon baru Provinsi Kalimantan Selatan ini dapat diselesaikan sesuai target pada bulan Maret 2021 mendatang.

Pekerjaan Jembatan Sei Alalak yang mengunakan dana dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai Rp278,4 miliar, ini memiliki progres konstruksi, sampai dengan saat ini telah mencapai 65,74%.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here