Pantau Bansos Beras, Menko PMK: Harus Sampai Ke Masyarakat

0
566
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy kunjungan kerja ke Jawa Tengah meninjau Gudang Bulog di Kabupaten Tegal dan Brebes, pada Rabu, 30 September 2020. FOTO: KEMENKO PMK

(Vibizmedia-Nasional) Dalam kunjungan kerjanya ke Gudang Bulog di Kabupaten Tegal dan Brebes, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menekankan pentingnya ketersediaan stok beras, kualitas beras, bobot beras, hingga memastikan kesiapan distribusinya.

“Alhamdulillah kami cek tadi dan melihat langsung proses pengemasannya. Baik di Tegal maupun Brebes semuanya bagus. Berasnya kualitas medium bahkan diatasnya ya, pulen. Timbangannya juga pas. Sudah memenuhi standar,” jelas Muhadjir di Gudang Bulog Munjung Agung, Kabupaten Tegal, pada Rabu, 30 September 2020.

Terkait pengiriman beras, ia mengingatkan pentingnya komitmen transporter alias vendor jasa pengiriman barang. Untuk itu, dirinya meminta distribusi beras harus sampai kepada masyarakat.

“Beras tidak boleh ditumpuk, harus dipastikan sampai kepada penerima. Tanggung jawab transporter harus menjamin beras sampai ke rumah. Koordinasikan dengan pemerintah daerah,” tegasnya.

“Kalaupun harus didrop di titik tertentu semisal RW, e-warung, atau kelurahan pastikan itu merupakan titik yang mendekatkan dengan KPM PKH. Tanggung jawab transporter tidak boleh lepas, harus segera didistribusikan ke KPM ,” tegasnya.

Bantuan sosial beras ini, lanjutnya, merupakan bantuan tambahan yang di berikan kepada para KPM PKH dalam program Jaring Pengaman Sosial (JPS) mengurangi dampak Covid-19. “Sesuai Intruksi Presiden Joko Widodo, beras ini disalurkan guna meringankan beban masyarakat terutama para KPM PKH dalam menghadapi wabah Virus Corona atau Covid 19,” terang Muhadjir.

Muhadjir menjelaskan besarannya tiap KPM PKH menerima 15 kilogram per bulan dan akan diberikan selama tiga bulan berturut-turut (Agustus-Oktober 2020). Se Indonesia dialokasikan sebanyak 10 Juta KPM PKH se Indonesia. Untuk wilayah Kabupaten Tegal diperuntukkan 60.054 KPM PKH, Kota Tegal tercatat 7.402 KPM PKH, dan Kabupaten Brebes sebanyak 117.618 KPM PKH.

“Brebes menjadi penerima terbanyak bila dibandingkan dengan daerah lain, makanya saya langsung cek ke sini,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Wilayah PKH Kemensos Wilayah Jateng 5 (Kabupaten Brebes, Banyumas, Cilacap, Kota/Kabupaten Tegal, Banjar, dan Purbalingga) Ibnu Rauf menjelaskan bahwa penyaluran bantuan beras untuk bulan Agustus-September sudah mencapai 70 persen. Pihaknya menargetkan selama dua hari kedepan distribusi sudah rampung.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here