Indonesia Care, Komitmen Pelaku Usaha Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

0
903
Penerapan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability di sektor pariwisata. FOTO: KEMENPAR

(Vibizmedia-Nasional) Menurut konsultan manajemen multinasional McKinsey, masyarakat Indonesia mayoritas khawatir tentang penggunaan layanan transportasi umum, bepergian menggunakan pesawat dan menginap di hotel, dimana ketiganya sangat terkait dengan sektor pariwisata.

Untuk itu, perlu perkuat kepercayaan masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) di sektor pariwisata, termasuk industri perhotelan.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya mengatakan hampir seluruh destinasi wisata dan pelaku wisata di seluruh Indonesia telah menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE. Karenanya, perlu kerja sama antara pengusaha hotel, wisatawan, serta pemerintah pusat dan daerah untuk mempublikasikan penerapan protokol kesehatan.

“Kita perlu mempublikasikan, menginformasikan kepada dunia dan domestik bahwa protokol-protokol kesehatan sudah diterapkan di seluruh touch point customer journey di Indonesia, seperti di bandara dan di hotel,” kata Nia dalam keterangannya, Kamis, 1 Oktober 2020.

Kampanye penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE salah satunya bisa dilakukan dengan mengunggah materi publikasi yang memperlihatkan penerapan protokol kesehatan ke media sosial dengan menambahkan hashtag #indonesiacare. Indonesia care merupakan kampanye nasional yang diluncurkan Kemenparekraf/Baparekraf untuk mengimplementasikan protokol kesehatan sekaligus verifikasi guna menghadirkan destinasi yang bersih, sehat, aman, dan lingkungan yang lestari.

“Indonesia Care” atau disingkat “I Do Care” menunjukkan komitmen bangsa Indonesia, khususnya seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kepada masyarakat dunia bahwa Indonesia sangat peduli atas kebaikan bersama untuk menjaga kebersihan, higienitas, dan pelayanan tanpa kontak langsung untuk keamanan sesama.

“Teman-teman industri (perhotelan), kita harus sama-sama mempublikasikan. Industri bisa mengunggah pesan atau materi pelaksanaan protokol kesehatan melalui media sosial masing-masing dengan menambahkan tagar #indonesiacare untuk kita amplify di kanal komunikasi indonesia.travel,” tegas Nia.

Dengan usaha bersama dalam penerapan dan kampanye protokol kesehatan diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Sehingga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa kembali bergerak, produktif, namun tetap aman dari Covid-19,” terangnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here