Dorong Kunjungan Wisatawan, PUPR Tuntaskan Gerbang Klangon dan SRG Akhir Tahun Ini

0
781
Ilustrasi pembangunan gerbang di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. FOTO: PUPR

(Vibizmedia-Nasional) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan dua infrastruktur kawasan pariwisata selesai pada akhir Desember 2020, yakni Gerbang Klangon di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur dan revitalisasi Kawasan Saribu Rumah Gadang (SRG) di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat.

Hal tersebut dilakukan untuk mendukung mendorong peningkatan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara di kawasan pariwisata.

“Dalam tatanan normal baru (new normal) akibat pandemi Covid-19, pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya, pada Senin, 14 Desember 2020.

Pihaknya tengah membangun 4 gerbang sebagai penanda masuk melalui 4 koridor utama ke arah Candi Borobudur, yakni Gerbang Klangon dari arah Kulon Progo, Gerbang Blondo sebagai pintu masuk dari arah Semarang, Gerbang Palbapang dari arah Yogyakarta, dan Gerbang Kembanglimus dari arah Purworejo.

Untuk Gerbang Klangon yang terletak di Jalan Nanggulan Mendut, Karang Reso, Kecamatan Kali Bawang, Kabupaten Kulon Progo saat ini progresnya sudah 100%. Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Daerah Istimewa Yogyakarta Ditjen Cipta Karya membangun Gerbang Klangon menjadi titik peristirahatan wisatawan yang memulai perjalanan dari Bandara Yogyakarta International Airport menuju Candi Borobudur, dengan anggaran sebesar Rp23,1 miliar di Tahun 2020.

“Di sini ada juga spot tempat foto-foto yang akan bisa melihat Gunung Merapi, Merbabu, Menoreh dan sebagainya,” jelas Basuki.

Sedangkan, untuk revitalisasi kawasan SRG yakni perbaikan rumah gadang yang merupakan Kawasan Cagar Budaya rumah adat khas Minang dan merupakan tindak lanjut pencanangan oleh Presiden Joko Widodo saat Puncak Peringatan Hari Pers Nasional di Kota Padang pada Februari tahun 2018 lalu.

Menteri Basuki menjelaskan penataan kawasan pusaka SRG intinya adalah pemugaran rumah gadang dengan melibatkan tukang-tukang tuo yang memiliki keahlian dalam membangun serta membuat ornamen bangunan, seperti ukir-ukiran. Keahlian ini perlu terus dipelihara, sehingga kegiatan pemugaran ini dapat menjadi pengalaman berharga bagi masyarakat setempat dalam memelihara tradisi dan keahlian yang unik ini.

Dari total rencana 33 Rumah Gadang yang akan dipugar, sejak 2019 hingga saat ini, 28 Rumah Gadang telah dikerjakan dengan progres 80%. Pekerjaan revitalisasi ini ditargetkan selesai pada akhir Desember 2020 dengan anggaran APBN TA 2019-2020 sebesar Rp69,7 miliar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here