Mengawali Tahun 2021, Presiden Serahkan 584.407 Sertifikat Tanah untuk Rakyat Indonesia

0
932
Presiden Joko Widodo menyerahkan 584.407 sertifikat kepada masyarakat yang tersebar di 26 provinsi dan atau 273 kabupaten/kota, pada Selasa, 5 Januari 2021. FOTO: BPMI

(Vibizmedia-Nasional) Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa seluruh tanah di Indonesia sudah bersertifikat pada tahun 2025 mendatang. Hal ini disampaikan Presiden saat menyerahkan sebanyak 584.407 sertifikat kepada para penerima yang tersebar di 26 provinsi atau 273 kabupaten/kota.

“Saya sudah menyampaikan kepada Pak Menteri, coba dihitung, seluruh tanah ini akan selesai kapan, sehingga seluruh masyarakat merasa memiliki tanah, memiliki tanah air. Jawab Pak Menteri, tahun 2025, insya Allah sudah sertifikat semuanya dipegang oleh masyarakat,” terang Presiden Jokowi pada Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat Se-Indonesia, Istana Negara, Jakarta, Selasa, 5 Januari 2021.

Menurutnya, penyerahan sertifikat tanah adalah komitmen pemerintah untuk terus mempercepat pensertifikatan tanah di seluruh Tanah Air, di seluruh Indonesia. Presiden menjelaskan pada tahun 2020 pemerintah menargetkan dapat menyelesaikan 11 juta sertifikat. Namun, upaya itu terkendala karena adanya pandemi.

“Realisasinya bisa 6,8 juta sertifikat. Alhamdulillah masih 6,8 juta sertifikat. Biasanya dulu, setahun hanya 500 ribu sertifikat. Sudah 12 kali lipat,”katanya. Ia mengatakan, jika menengok ke belakang, pada tahun 2015 lalu ada sekitar 126 juta sertifikat yang harus dipegang masyarakat. Tetapi saat itu baru ada 46 juta sertifikat yang direalisasikan.

“Artinya, masih ada 80 juta sertifikat yang belum dipegang masyarakat. Kalau setahun hanya 500 ribu berarti bapak, ibu harus menunggu 160 tahun. Bisa dibayangkan. Ada yang mau? Menunggu 160 tahun? Kalau ada yang mau tunjuk tangan. Kalau yang di layar mau tunjuk tangan, saya akan beri sepeda. Tidak ada yang mau. Pinginnya dipegang karena sertifikat adalah kepastian hukum, hak atas tanah yang kita miliki,” lanjutnya.

Presiden tegaskan pemerintah tidak bisa bekerja lamban seperti yang lalu-lalu. Terbukti, BPN bisa melakukan tugasnya dengan baik. Ia menyebut pada tahun 2017, BPN berhasil mengerjakan 5,4 juta sertifikat dari target sebanyak 5 juta sertifikat. Pada tahun 2018 jumlahnya menjadi 9,3 juta sertifikat, pada 2019 sebesar 9 juta sertifikat, dan tahun 2020 di tengah merebaknya pandemi Covid-19 pemerintah telah menyelesaikan sebanyak 6,8 juta sertifikat.

“Target yang saya berikan selalu terlampaui. Dan saya sudah sampaikan itu kepada Pak Menteri,” ucapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here