(Vibizmedia-Nasional) Kementerian Perindustrian wujudkan pembuatan alat pendeteksi Covid-19, GeNose C19 melalui SMK SMTI Yogyakarta bekerja sama dengan PT Swayasa Prakarsa, salah satu unit usaha dari Universitas Gadjah Mada.
Hal ini dilakukan untuk mendorong pengembangan inovasi dalam upaya menciptakan alat kesehatan untuk pencegahan Covid-19 di Indonesia. Selain itu, juga dapat mendongkrak produktivitas sektor industri di tengah tekanan dampak pandemi.
“Melalui kolaborasi dengan PT. Swayasa Prakarsa, SMK-SMTI Yogyakarta akan menyediakan tempat produksi dan tenaga operator dari siswa-siswa Kimia Industri dan Teknik Mekatronika guna memenuhi target pesanan GeNose C19 tersebut,” jelas Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Arus Gunawan dalam keterangannya, Sabtu, 23 Januari 2021.
Menurut Gunawan, pihaknya siap mendukung penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten melalui unit pendidikan vokasi di bawah binaan BPSDMI Kemenperin.
“Contohnya SMK-SMTI Yogyakarta yang berkomitmen dalam penerapan pelatihan berbasis kompetensi dalam rangka pengembangan SDM industri melalui kerja sama tersebut,” katanya.
SMK-SMTI Yogyakarta, lanjutnya, memiliki SDM terampil untuk mendukung proses produksi GeNose C19 secara massal.
“Diharapkan hasil karya mereka berkontribusi dalam membantu proses pelacakan penderita Covid-19 serta mengurangi penyebaran penyakit Covid-19 dengan lebih cepat. Kegiatan ini juga sebagai pengalaman siswa-siswa dalam kegiatan produksi di industri manufaktur,” ucapnya.
Dengan inovasi yang dijalani melalui langkah sinergi ini, Gunawan optimis dapat mendongkrak daya saing Indonesia.
“Untuk itu, Kemenperin terus memacu pengembangan SDM yang kompeten sesuai dengan kebutuhan sektor industri saat ini guna mendukung aktivitasnya yang lebih produktif, kompetitif, dan inovatif,” terangnya.
