Lembaga statistik Korea Selatan hari ini umumkan tingkat inflasi Korea Selatan pada bulan April yang masih ada pada level terendah sejak 1999 dan sama dengan posisi bulan sebelumnya. Data inflasi untuk kedua bulan berturut ini memberikan kekhawatiran kepada negara ekonomi terbesar keempat di Asia yang terancam deflasi.
Data harga konsumen Korea Selatan untuk periode April hanya mencatat kenaikan sebesar 0,4 persen (yoy) dimana laju inflasi ini tidak mengalami perubahan dari bulan sebelumnya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi bank sentral korea (BOK) khususnya karena pertumbuhan harga inflasi Korsel yang masih bertahan dibawah 1,0 persen memasuki bulan kelima berturut-turut.
Dalam laporan tersebut ditunjukkan kenaikan harga konsumen terjadi pada harga sewa dan jasa, namun yang sebagian diimbangi oleh penurunan tajam dalam biaya energi karena harga minyak jatuh 20,9 persen dari tahun lalu.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens









