Mengingat kondisi ekonomi global yang sedang tidak menentu, maka pada awal bulan April lalu Gubernur bank sentral Korea Selatan (BOK), Lee Ju-yeol mengumumkan bahwa BOK menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional untuk tahun 2015. Pengumuman ini dilakukan bersamaan dengan pengumuman kebijakan suku bunga acuan yang tidak berubah setelah pemangkasan yang dilakukan pada bulan sebelumnya sebesar 25 basis poin.
Nampaknya penurunan proyeksi PDB untuk tahun ini bukan tanpa alasan. Belakangan, negara-negara maju yang perekonomian nya selama ini tumbuh karena dorongan kuat dari sektor manufakturnya, justru dilaporkan semakin payah, misalnya saja kinerja manufaktur Amerika Serikat (AS), Tiongkok dan Jepang.
Demikian juga dengan kinerja manufaktur Korea Selatan (Korsel) yang pada bulan April lalu PMI HSBC Manufakturnya berakhir pada laju kontraksi yang lebih cepat yaitu pada skor 48,8. PMI skor ini turun dari bulan Maret yang tercatat sebesar 49,6.
Stephanie Rebecca/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens









