Defisit Current Account Berkurang Banyak, Ditopang Murahnya Impor Migas

0
738
Ilustrasi kilang minyak. FOTO : HUMAS PERTAMINA

Hari Jumat (15/5) Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa defisit transaksi berjalan kuartalĀ I-2015 menurun, terutama didorong oleh menurunnya defisit neraca migas. Peningkatan kinerja transaksi berjalan ini terutama ditopang oleh perbaikan neraca perdagangan migas seiring dengan menyusutnya impor minyak karena harga minyak dunia yang lebih rendah dan turunnya konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sebagai dampak positif dari reformasi subsidi yang ditempuh Pemerintah.

Adapun defisit transaksi berjalan turun dari US$5,7 miliar (2,6% PDB) pada triwulan IV 2014 menjadi US$3,8 miliar (1,8% PDB) di triwulan I 2015. Defisit tersebut juga lebih rendah dari defisit pada triwulan yang sama pada 2014 sebesar US$4,1 miliar (1,9% PDB).

Dari sisi nonmigas, surplus neraca perdagangan nonmigas tercatat lebih rendah akibat turunnya ekspor nonmigas (-8,0% yoy) seiring dengan dalamnya penurunan harga komoditas, meskipun impor nonmigas juga mencatat penurunan -3,7% (yoy) di tengah pertumbuhan ekonomi domestik yang melambat. Perbaikan kinerja transaksi berjalan juga disumbang oleh berkurangnya defisit neraca jasa mengikuti turunnya impor barang, berkurangnya pengeluaran wisatawan nasional selama berkunjung ke luar negeri, dan turunnya neraca pendapatan primer seiring dengan pola musimannya.

Read more

Stephanie Rebecca/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here