Ternyata RBA Pesimis Terhadap Prospek PDB dan Inflasi Australia

0
745

Setelah resmi menurunkan Official Cash Rate (OCR), sebesar 25 basis poin menjadi 2 persen pada awal bulan ini, Reserve Bank of Australia (RBA) dalam Minutes Of Meeting (MoM)-nya yang dirilis hari ini (19/5) menyatakan bahwa para dewan pembuat kebijakan di RBA kemungkinan besar tidak akan terpaku hanya pada kebijakan moneter yang telah diberlakukan selama ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di negaranya. Pasalnya dalam MoM disebutkan bahwa berbagai kebijakan moneter sangat terbuka lebar untuk diterapkan hingga akhir tahun 2015 ini.

Pasca MOM ini dirilis, pasar menafsirkan bahwa dalam jangka pendek ini kemungkinan besar RBA akan menurunkan suku bunga acuannya jika diperlukan. Selang beberapa menit setelah MoM ini dirilis, pasar saham dan Dollar Australia merespons negatif dengan mencatat penurunan.

Dalam MoM tersebut juga dibahas bahwa RBA melihat perlambatan ekonomi global yang terjadi saat ini cukup memengaruhi proyeksi pertumbuhan ekonomi Australia. RBA menilai perekonomian Australia yang selama ini cukup tergantung dengan aktivitas ekspor terutama di bidang komoditi sangat merasakan dampak negatif dari lesunya perekonomian negara tujuan ekspor utamanya, misalnya Tiongkok. Tidak hanya itu harga komoditas yang semakin rendah juga semakin menekan surplus dagang Australia.

Read more

Stephanie Rebecca/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here