Inggris Ikuti Jejak Jepang Terjebak Dalam Jurang Deflasi

0
709

Seperti diberitakan sebelumnya pertumbuhan ekonomi kuartal I-2015 “Negara Ratu Elizabeth” atau Inggris hanya berhasil membukukan pertumbuhan sebesar 0,2 persen, padahal pada kuartal 4-2014 laju pertumbuhan ekonominya sebesar 0,6 persen. Kondisi ini cukup meyakinkan dunia bahwa bukan hanya Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok saja yang tengah diuji kekuatan ekonominya di tahun ini, tapi Inggris yang juga merupakan sekutu AS mengalami nasib serupa.

Perlambatan ekonomi Inggris sejalan dengan terus melambatnya laju inflasi Inggris dari bulan ke bulan. Pada bulan sebelumnya, bulan Maret, inflasi Inggris pun mencatat perlambatan. Demikian juga halnya dengan laju inflasi bulan April yang pada hari ini (19/5) dilaporkan oleh Kantor Statistik Inggris mengalami kontraksi sebesar 0,1 persen.

Salah satu faktor penyebab deflasi Inggris hingga hari ini adalah rendahnya harga minyak dunia dan lesunya aktivitas perdagangan global di beberapa negara ekonomi utama. Ke depan, inflasi Inggris diperkirakan masih akan jatuh lagi seiring berlanjutnya era harga minyak murah yang menyebabkan pemotongan tagihan rekening listrik dan biaya produksi makanan dan pabrikan. Tidak hanya itu penguatan Poundsterling terhadap Euro yang menjadi partner dagang utama Inggris juga membuat harga barang impor jadi lebih murah.

Read more

Stephanie Rebecca/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here