BEI Sepekan: Jelang Akhir Tahun, Ada Satu IPO, Dua Indeks Baru dan Peringatan Hari Ibu

0
360

(Vibizmedia – IDX Stocks) – Sepekan jelang penutupan perdagangan tahun 2021, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) masih diramaikan dengan pencatatan perdana saham dari Perusahaan Tercatat ke-54 di tahun 2021, 2 indeks baru, 2 Obligasi dan 1 Sukuk.

Diawali pada Senin (20/12), PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) dicatatkan pada Papan Utama BEI. DRMA bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dengan sub sektor Automobiles & Components. Adapun Industri dan Sub Industri DRMA adalah Auto Components dengan sub industri Auto Parts & Equipment.

Pada hari yang sama, BEI bekerja sama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) meluncurkan 2 indeks Environment, Social and Governance (ESG), yaitu Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI.

Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI berisikan saham-saham dengan hasil penilaian kinerja ESG di atas rata-rata sektornya, serta memiliki likuiditas baik dengan klasifikasi industri yang mengacu kepada IDX Industrial Classification (IDX-IC). Sementara itu Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI mengukur 45 saham terbaik dari hasil penilaian kinerja ESG dan keuangan perusahaan, serta memiliki likuiditas yang baik.

Peluncuran kedua indeks tersebut dilakukan untuk menjawab kebutuhan investor global maupun lokal akan investasi saham di pasar modal Indonesia yang mengintegrasikan serta mengedepankan aspek ESG. Acara seremoni peluncuran indeks diawali dengan sambutan oleh Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dan Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI Riki Frindos, serta dilanjutkan keynote speech oleh Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Djustini Septiana.

Acara seremoni peluncuran indeks dilanjutkan dengan konferensi pers serta talk show sebagai kesatuan rangkaian acara. Pada sesi konferensi pers, Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi didampingi oleh Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI Riki Frindos secara virtual menyampaikan paparan terkait peluncuran indeks ini. Kemudia sesi talk show yang mengusung tema “Indeks ESG dan Pengaruhnya terhadap Pengembangan Sustainable Investment di Indonesia” menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya adalah Kepala Divisi Pengembangan Bisnis BEI Ignatius Denny Wicaksono, Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI Riki Frindos, serta Direktur dan Ketua Tim Pengelola Investasi & Riset PT BNP Paribas Asset Management Djumala Sutedja. Sesi talk show ini dimoderatori oleh Dr. Agus Salim, CFA.

Dalam rangka memperingati Hari Ibu di Indonesia pada Rabu (22/12), BEI menyelenggarakan webinar Capital Market Women Empowerment Forum dengan tema “Advancing Gender Equality for Sustainable Finance in Indonesia Capital Market”.

Acara diawali dengan welcome speech oleh Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI yang juga merupakan salah satu G20 Empower Advocate Indonesia Risa Effennita Rustam. Kemudian acara dilanjutkan dengan video launching Women Leadership in Executive Position in IDX200 Annual Census disertai sambutan oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams. Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida turut menyampaikan sambutan. Acara dilanjutkan dengan diskusi panel sebagai agenda utama acara ini yang menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk Dian Siswarini, CEO Sintesa Group sekaligus Presiden Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) dan B20 Chair Shinta Kamdani, serta Direktur Standar Akuntansi dan Tata Kelola Pasar Modal OJK Agus Saptarina. Direktur Eksekutif Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) Maya Juwita memoderatori sesi diskusi panel tersebut.

Acara diakhiri dengan closing remark oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati yang menyampaikan perkembangan global dan Indonesia dalam upaya menerapkan serta mengintegrasikan aspek ESG, termasuk aspek kesetaraan gender melalui pemberdayaan perempuan dalam kebijakan pemerintah. Ke depannya, perempuan yang berdaya diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memastikan keberlanjutan bisnis pada berbagai sektor di Indonesia.

Data Perdagangan Sepekan

Pada pekan ini rata-rata volume transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 0,18 persen menjadi 23,360 miliar saham dari 23,403 miliar saham pada pekan lalu.

Kapitalisasi pasar selama sepekan turut mengalami perubahan sebesar 0,57 persen menjadi Rp8.231,797 triliun dari Rp8.278,743 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat (24/12) ditutup pada zona hijau atau berada pada level 6.562,900, meski secara keseluruhan selama sepekan tercatat mengalami perubahan 0,59 persen dari posisi 6.601,932 sepekan yang lalu.

Kemudian rata-rata frekuensi harian Bursa turut berubah 4,55 persen menjadi 1.250.237 kali transaksi dari 1.309.827 kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Perubahan sebesar 16,01 persen terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) Bursa, yaitu menjadi Rp10,520 triliun dari Rp12,525 triliun pada penutupan pekan lalu.

Selasti Panjaitan/Vibizmedia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here