
(Vibizmedia – Jakarta) Setelah terkontraksi cukup dalam pada periode 2020 dan 2021 akibat hantaman pandemi Covid-19, Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini berkisar antara 4,7 sampai 5,5 persen. Oleh karena itu, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meminta semua pihak, termasuk para pengusaha muda untuk tidak mengabaikan momentum pemulihan ekonomi nasional tersebut.
“Kita membutuhkan setidaknya tiga hal sebagai komponen penggerak laju perekonomian, (yaitu) pengendalian pandemi, kebijakan yang akomodatif, serta pengusaha, pejuang atau pejuang pengusaha seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI),” papar Wapres saat memberikan keynote speech pada acara HIPMI Sharia Conference 2022 di Istana Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 6, Jakarta Pusat, Selasa (29/03/2021).
Ketiga hal tersebut, sambung Wapres, harus disinergikan dengan baik. Pertama, terkait pengendalian pandemi, menurutnya pemerintah saat ini terus mengakselerasi program vaksinasi nasional.
“Pemerintah terus meningkatkan capaian vaksinasi sebagai salah satu upaya membentuk kekebalan komunal, termasuk komitmen vaksin booster gratis bagi masyarakat,” tuturnya.
Selanjutnya, kata Wapres, komponen penggerak laju perekonomian kedua yang perlu disinergikan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, yaitu berbagai kebijakan akomodatif dan inklusif yang diterapkan pemerintah dan lembaga otoritas.
Terakhir, Wapres menjelaskan bahwa komponen penggerak laju perekonomian ketiga yang perlu disinergikan adalah para pengusaha muda yang berdaya juang tinggi, salah satunya HIPMI yang terus aktif mendorong ekonomi Indonesia kembali bangkit.
“Kuncinya terletak pada kemauan dan kejelian untuk mengubah berbagai tantangan yang ada menjadi peluang-peluang baru,” tuturnya.
Di tangan para pengusaha muda yang memiliki daya juang tinggi, Wapres meyakini laju pertumbuhan ekonomi nasional akan terus positif di masa mendatang.








