Stop Ekspor Kakao, Indonesia Produksi Cokelat Sendiri

0
1030

(Vibizmedia – Nasional) Produktivitas kakao Indonesia masih berada dibawah produktivitas rata-rata negara penghasil kakao lainnya. Indonesia merupakan negara penghasil kakao terbesar ke-3 dunia setelah Pantai Gading dan Ghana. Tahun ini, total target nasional sebesar satu juta ton.

Nilai tambah dari ekspor kakao Indonesia masih sedikit terhadap perekonomian, diakibatkan ekspor dalam wujud biji kering di banding hasil olahannya. Dalam 5-6 tahun ke depan pemerintah mengharapkan produksi Cokelat di Indonesia menjadi nomor 1 dunia, ungkap Jokowi usai meresmikan pabrik smelter nikel di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopo, Morowali, Sulawesi Tengah, Jumat (29/5).

Pemerintah perlu berikan perhatian lebih untuk memacu produksi petani cokelat. Dengan memasukkan anggaran untuk peremajaan cokelat yang sudah tua dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Presiden Jokowi mengatakan hasil pemantauannya ke lapangan bahwa, bukan sesuatu yang sulit sebenarnya Indonesia menjadi nomor 1 karena potensinya sangat besar, ungkapnya.

Banyak yang diekspor tetapi kembali ke Indonesia dalam bentuk barang jadi, berupa cokelat. Ke depannya ekspor biji cokelat akan dikurangi atau di berhentikan, Indonesia akan produksi cokelat sendiri menjadi barang jadi.

Journalist  : Parnie
Editor       : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here