(Vibizmedia – Nasional) Pembangunan sektor infrastruktur bertumbuh semakin pesat ditengah kelesuan perekonomian nasional. Tidak seperti sektor lainnya, sektor ini didorong dan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Pemerintahan Jokowi JK memberikan prioritas utama pada percepatan pembangunan infrastruktur khususnya industri maritim dan pertanian bahkan dengan mengalokasikan dana dari pencabutan subsidi BBM. Sampai saat ini, investor masih tertarik menanamkan modalnya di sektor infrastruktur.
Dalam 3 bulan terakhir presiden telah meresmikan lebih dari 10 proyek infrastruktur besar diantaranya pelabuhan Kuala Tanjung dengan panjang dermaga 400 meter, panjang trestle 2,7 kilometer, kapasitas tangki timbun 145.000 ton, kapasitas kontainer 400.000 TEUs, pembangunan Jalan Tol Medan-Binjai, Pabrik peleburan alumunium PT Inalum (Persero), Kuala Tanjung, Pabrik minyak goreng PTPN III (Persero), Sei Mangkei, Gardu Induk PLN, Sei Mangkei, Pelabuhan Tanjung Lamong di Jawa Timur, Pelabuhan di Batam, Tol Gempol-Pandaan dan Jalan tol Cikopo-Palimanan yang merupakan jalan tol terpanjang di Indonesia.
Disisi lain Pemerintah ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, tidak mudah karena terkait harus didukung oleh pembangunan infrastruktur yang dapat menghubungkan pulau satu dengan pulau yang lain agar lebih cepat dan efisien. Diperlukan kebijakan pembangunan dari pemerintah yang berorientasi pada bidang kelautan dengan meningkatkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dibidang kelautan/kemaritiman sehingga infrastruktrur di daerah pesisir dan pulau dapat dikembangkan.
Tantangannya Indonesia sudah lama berfokus pada daratan dengan membangun jalan tol bukannya mengelola kekayaan maritim/kelautan. Indonesia memiliki empat titik strategis diantaranya : Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok, dan Selat Makassar dan 18 titik maritim, 80% dari seluruh perdagangan dunia bergantung pengiriman barangnya melalui laut, 60% pengiriman melalui perairan Indonesia.
Tol laut menjadi penjamin konektivitas antar pulau, pengembangan industri perkapalan dan perikanan, pembangunan pelabuhan, perbaikan transportasi laut, serta keamanan maritim. Indonesia memiliki garis pantai terpanjang keempat di dunia sepanjang 95.181 kilometer, tetapi belum dimanfaatkan, pelabuhannya masih sedikit hanya satu pelabuhan setiap 4.500 kilometer jika dibandingkan dengan pantai Jepang 34.000 kilometer, memiliki pelabuhan setiap 11 kilometer, Thailand memiliki pelabuhan setiap 50 kilometer garis pantai.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
Pic : Antara









