
(Vibizmedia – Nasional) Para sarjana kelautan yang tergabung dalam Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo), hari ini, bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jumat (3/7).
Untuk menyatakan siap mendukung segala program pemerintah yang berkaitan dengan poros maritim, dengan 15 ribu sarjana kelautan yang ada didalam negeri, dapat menjadi modal awal dalam program tersebut, ungkap Riza Damanik Wakil Ketua Umum Iskindo di istana negara.
Dalam pertemuan ini, Iskindo juga menyampaikan sarannya kepada presiden Jokowi agar dapat meningkatkan produksi dan pengolahan hasil kelautan, perlu menghubungkan kampus dengan kampung, dimana kampung menjadi tempat produksi dan pengolahannya sedangkan kampus sebagai yang memfasilitasi inovasi dan teknologinya.
Dengan teknologi, dapat mengubah pola pengelolaan dari hasil sumber daya alam (SDA) ekspolitatif menjadi inovatif yang sedikit menyerap tenaga kerja dan merusak lingkungan. Saat ini kondisi sarjana bidang kelautan dan perikanan sedikit tersingkir, dengan adanya poros maritim kembali menjadi fokus utama.
Melalui potensi laut Indonesia yang sangat luar biasa, kelautan Indonesia harus bisa bangkit kembali dengan memiliki road map yang jelas yang akan menjadikan Indonesia sebagai poros pangan kelautan dunia, poros energi migas dan poros biodiversity.
Disamping itu, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti juga menyatakan bahwa kementerian yang dipimpinannya saat ini membutuhkan 100 sarjana terbaik yang berasal dari sarjana kelautan untuk ditempatkan di KKP melalui proses assesment.
Permintaan sarjana tersebut, guna memperbaharui data kelautan Indonesia yang didapat dari universitas terbaik di Indonesia, dimana Susi meminta 5 siswa terbaik disetiap universitas negeri di Indonesia sehingga perbaikan standarisasi baku kualitas keahlian dengan adanya sertifikasi sarjana kelautan dan perikanan.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela