(Vibizmedia – Commodity) Harga kopi di bursa komoditi berjangka New York berakhir menguat pada hari Senin setelah perkiraan hujan akhir pekan di Brasil gagal terjadi.
Harga kopi arabika kontrak bulan Desember 2023 berakhir naik melonjak 4,07% pada 177,90.
Curah hujan di bawah normal di Brasil dapat membatasi hasil kopi dan mendukung harga. Somar Meteorologia melaporkan pada hari Senin bahwa wilayah Minas Gerais di Brasil menerima curah hujan 5,9 mm dalam seminggu terakhir, atau 12% dari rata-rata historis. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% tanaman arabika Brasil.
Kamis lalu, kopi arabika naik ke level tertinggi dalam 5 bulan, terpicu menyusutnya persediaan kopi ICE. Persediaan kopi arabika yang dipantau ICE pada Kamis lalu turun ke level terendah dalam 24 tahun yaitu 289.699 kantong.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika dapat meningkat melihat perkiraan cuaca pada minggu ini diperkirakan cerah dan tidak terjadi hujan, sehingga menguatkan harga kopi arabika. Namun perlu dicermati upaya profit taking setelah harga kopi arabika melonjak. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 181,67-185,43. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 172,07-166,23.
